Siapakah Kader NU Calon Kuat Menterinya Jokowi

Sebelumnya Kiai Sirodj mengambil S2 di Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987 dan S1 di Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982. Kiai Aqil Siroj dikenal sebagai tokoh agama yang memperjuangkan keberagaman.

Terkait dengan penyusunan kabinet, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa sikap NU dalam pemerintahan Jokowi tetap tidak ingin mendikte dan memaksa-maksa.

Dikutip dari keterangan resmi PBNU, Helmy menegaskan dalam menentukan pembantu presiden tingkat menteri, pihaknya menyerahkan totalitas ke presiden terpilih dalam Pemilu 2019.

Baginya, presiden tentu punya pengalaman dan pertimbangan khusus dalam memilih orang yang akan membantunya.

“Secara sikap, PBNU dalam hal kabinet memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada presiden karena itu hak prerogatifnya menentukan anak bangsa yang ikut dalam kabinet,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini

Sikap itu, katanya agar tidak menimbulkan kesan NU maksa dan haus kekuasaan politik. NU sebagai organisasi tetap netral dan memilih politik yang lebih tinggi, yaitu politik kebangsaan.

“Kita tidak ada sikap buru-buru, memaksa ini atau memaksa itu dan lebih ke sami’na wa atha’na ke presiden,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah PBNU memberikan usulan nama untuk dijadikan mentri ke Jokowi dan Ma’ruf Amin, Helmi tidak menjawab dan hanya mengembalikan ke presiden.

“Saya kira Presiden sudah mencatat itu,” kata Helmy. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin periode 2019—2024 rencananya akan dilakukan Minggu (20/10/2019) pukul 14.00 WIB di Gedung MPR RI. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: