Sandi Uno: TUGPP Aib Masa Lalu Jangan Dibuka Lagi

Sandiaga Sebut TGUPP Aib, Eks Jubir Timses: Berarti Akui Ada yang Keliru

Sandiaga Uno Foto Antara

“Jadi waktu itu yang telah berhasil kita bukukan dan program-program yang langsung dirasakan masyarakat. Jadi kita nggak usah lihat lembaran lama,” paparnya.

Mantan Jubir Anies: Berarti Sandiaga Uno Akui Ada Kekeliruan di TUGPP

Mantan jubir Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017, Anggawira menyatakan sependapat dengan pernyataan Sandi yang menyebut diangkatnya isu Tim TUGPP hampir semua diisi orang dalam (ordal) hanya menimbulkan aib masa lalu.

Dengan pernyataan itu Angga menilai semakin terang benderang, Sandi pun sama saja mengakui adanya kekeliruan soal TGUPP.

“Kalau aib itu berarti Pak Sandi mengakui bahwa itu hal yang keliru bukan? Maksudnya kan kalau Pak Sandi bilang itu aib, berarti ada sesuatu yang keliru dong. Kalau itu prestasi berarti itu bagus kan, namanya aib itu kan ada sesuatu yang keliru,” kata Angga kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).

Angga mengatakan hanya mengungkap fakta-fakta TGUPP bentukan Anies saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal itu merespons atas pernyataan Anies yang menyinggung soal ordal saat debat capres 2024 beberapa waktu lalu.

“Saya hanya menyampaikan fakta-fakta yang ada, TGUPP merangkap jadi komisaris di BUMD. Lalu rekrutmennya gimana? apakah memang ada rekrutmen? Setahu saya nggak ada, rekrutmen secara objektif itu kan nggak ada, itu kan subyektivitas. Perkara ada orang yang memenuhi standar, ya itu subyektivitas lagi,” ucap Angga.

“Ordal yang dimaksud Pak Anies itu seperti apa? Ordal dalam konteks nepotism dalam jabatan, nah itu juga ketika beliau memimpin kan nepotism dalam jabatan itu ada,” tambahnya.

Angga Hanya Ingin Apa Yang Disampaikan Sesuai Kenyataan

Angga menegaskan tak bermaksud untuk mengungkit-ungkit masa lalu dari kebijakan Anies-Sandi di Jakarta. Tapi, dia memperingatkan bahwa calon pemimpin bangsa harus menyampaikan sesuai dengan yang dilakukannya.

“Ini maksudnya kan kita nggak mengungkit, kan hanya jadi pembelajaran supaya orang itu menyampaikan walk the talk apa yang disampaikan sesuai dengan apa yang dia lakukan. Itu juga untuk saya memperingatkan juga siapa tahu Mas Anies dapat kesempatan lagi memimpin di kemudian hari, nah itu harus ditetapkan komitmen yang disampaikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Anggawira mengaku apa yang disampaikan Anies dalam debat capres perdana soal ordal tidaklah sesuai. Dia mengungkit Anies juga menunjuk orang dekatnya sebagai anggota TGUPP saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk,” jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: