EDITOR.ID, Jakarta,- Rocky Gerung kembali ingin mencari perhatian publik. Di acara ILC, ia mengumbar pernyataan “panas” dan berbau tuduhan fitnah kalau Presiden Joko Widodo itu tak mengerti soal Pancasila. Sontak ujaran Rocky membuat sejumlah pihak tersinggung dan tak terima. Tak terkecuali PDI Perjuangan.
Namun pihak Istana tak ingin menanggapi dan terlalu memusingkan omongan Gerung. Tidak pengaruh.
Pernyataan Rocky Gerung saat menjadi pembicara di acara ILC, Selasa (3/12/2019) malam berbuntut panjang. Gerung terancam dilaporkan ke kepolisian.
Selain itu, tagar #RockyGerungMenghinaPresiden juga menjadi trending topic di medial sosial Twitter, Rabu (4/12/2019).
Berbeda dengan PDI Perjuangan yang akan melanjutkan kasus Gerung ke polisi, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono tidak mau memperpanjang polemik atas ucapan Rocky Gerung.
“Jadi dari istana, kami merasa tidak perlu menanggapi,” kata Dini ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Menurut Dini, instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas menanggapi pernyataan kontroversial yang berkaitan dengan perpolitikan nasional.
Jokowi, kata Dini, menginginkan narasi politik nasional mengarah ke persatuan.
“Ini sudah selesai masa kampanye. Pemerintah cuma waktu lima tahun. Kalau dia (Jokowi) inginnya negara ke arah Indonesia maju. Narasinya harus positif,” lanjut dia.
Lebih lanjut, kata Dini, Rocky memiliki hak untuk berpendapat di hadapan publik. Secara pribadi, Dini tidak akan membatasi Rocky untuk mengungkapkan pendapatnya.
“Dalam arti biarkanlah, itu hak dari Mas Rocky Gerung untuk berpendapat. Orang, kan, bebas berpendapat. Dia berpendapat seperti itu, ya, tidak apa,” timpal dia.
Namun yang meradang atas pernyataan Gerung adalah PDI Perjuangan. Ia terancam dilaporkan karena menyebut presiden tidak mengerti Pancasila. “Melalui forum ini dan atas seizin pengurus (DPP PDIP) saya akan melaporkan bahwa Pak Gerung sudah menghina simbol negara,” ujar politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang.
Junimart juga menjadi pembicara di ILC yang mengangkat topik ‘Izin FPI’ tersebut. Potongan video pernyataan Junimart berencana melaporkan Gerung dilampirkan akun Twitter @narkosun yang mendukung rencana itu.
“Ayo dukung @PDI_Perjuangan melaporkan Rocky Gerung ke polisi. Orang ini menghina presiden dgn mengatakan presiden tidak paham Pancasila,” twit @narkosun.
Sementara itu, hingga Rabu (4/12) Pukul 12.20 WIB, ada 8.373 kicauan dengan tagar #RockyGerungMenghinaPresiden. Tagar ini menjadi trending topic mengalahkan dua tagar lainnya, #PancasilaSesuaiSyariatIslam dan #FPIOrmasIlegal.
