Ramalan GMNI Soal Puti Akankah Terwujud?

EDITOR.ID, Surabaya,- Prediksi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya bahwa Puti Guntur Soekarnoputri bakal maju sebagai calon Walikota Surabaya yang akan diusung PDI Perjuangan, mungkinkah akan menjadi kenyataan?

Adalah Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya Aldian Dwi Pamungkas yang telah jauh-jauh sebelumnya memprediksi bahwa Puti Guntur Soekarnoputri bakal menjadi suksesor untuk meneruskan tongkat estafet dari Tri Rismaharini.

Kepada EDITOR.ID pada Rabu 26 Februari 2020 silam, Aldian Dwi Pamungkas telah meramalkan Puti akan dimajukan PDIP sebagai Calon Walikota Surabaya.

“Kota Surabaya adalah kandang Banteng, siapapun yang dicalonkan dari PDI Perjuangan kansnya akan kuat, karena mesin politik partai ini berjalan bagus. Selain itu kota Surabaya menjadi salah satu kekuatan basis massa PDI Perjuangan selain Solo,” ujar aktivis mahasiswa Pasca Sarjana Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) ini.

Aldian berpendapat nama cucu Bung Karno ini adalah salah satu tokoh yg harus diperhitungkan. ketokohan Puti punya daya magnet kuat dibanding sejumlah nama yang sudah terpublikasi di bursa bakal calon walikota.

“Selain punya aura yang kuat Puti punya basis massa dari kontestasi Pilgub tahun lalu,” katanya.

Menurut beberapa lembaga Survey dengan calon yang ada PDI Perjuangan berpotensi kalah bila internal partainya tidak solid. “Sehingga menurunkan Puti Guntur sebagai calon adalah langkah strategis justru untuk menyatukan faksi-faksi yang bertikai didalam PDI Perjuangan,” kata politisi muda ini.

Dorongan Aldian kepada PDI Perjuangan untuk mengusung kandidat Puti Guntur Soekarnoputri juga bertujuan untuk memelihara elektabilitas cucu Bung Karno tersebut.

“Bila tahun 2024 dia harus maju untuk bertarung di Pilgub Jatim karena hampir pasti Khofifah akan diajak untuk menjadi Cawapres sementara Jatim kehilangan orang kuat dan menjadi peluang besar PDI Perjuangan untuk bisa meraih kursi Gubernur sepeninggal Khofifah,” paparnya.

Maka PDI Perjuangan, lanjut Aldian, harus berhitung ulang sebelum memutuskan siapa yang akan maju dan bisa tetap mempertahankan eksistensi PDI Perjuangan di Ibukota Jatim ini.

Kandidat pengganti ibu Risma ini, menurut Aldian, adalah sosok ideologis Bung Karno. Puti adalah sosok perempuan yang punya karakter ketokohan yang kuat.

Sementara itu pengamat politik lokal Danang Sangga Buana mengungkapkan, pemilihan calon walikota Surabaya menjadi salah satu ajang kontestasi yang cukup menyita perhatian publik di tanah air. Pasalnya calon yang akan ditandingkan sebagian besar parpol di Surabaya adalah mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: