EDITOR.ID,Semarang – Menko Polhukam Prof Mahfud MD menyampaikan dalam situasi pandemi yang belum usai ini, peran lembaga perguruan tinggi sebagai sarana para ilmuwan, sangat dibutuhkan dalam memperkuat wawasan kebangsaan.
Selain itu, keberhasilan membangun jiwa anak bangsa yang memahami dan mencintai bangsa dan negaranya sendiri, merupakan kunci dalam menjaga keberlangsungan negara.
“Karena itu, keberhasilan membangun jiwa anak bangsa yang memahami dan mencintai bangsa dan negaranya sendiri, merupakan kunci dalam menjaga keberlangsungan negara,”ujar Menko Polhukam dalam acara stadium generale dengan tema “Perguruan Tinggi dalam Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Masa Pandemi “di Auditorium Widjatmoko Universitas Semarang, Rabo (20/10/2021).
Diungkapkan, bahwa kita sekarang ini dihadapkan pada sebuah kondisi yang rumit. Di satu pihak kita harus berjuang keras, agar tetap dapat hidup sehat dan terhindar dari Covid-19 dengan cara membatasi mobilitas.
Di sisi lain pada saat yang sama, kita juga harus berjuang untuk tetap dapat memenuhi hak-hak dasar warga negara dengan cara mempertahankan mobilitas warga.
“Ini merupakan sebuah dilema kehidupan, yang tentu tidak sederhana bagi sebuah negara, termasuk Indonesia,”paparnya.
Menurutnya, dalam situasi yang belum berakhir dengan pandemi ini, kita berikhtiar bersama untuk saling membantu dan bergandengan tangan, agar bisa segera keluar dari tekanan pandemi. Sehingga berbagai persoalan kehidupan bangsa yang dihadapi segera dapat dijawab dengan baik.
Ketua Panitia Dr Junaedi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam mengimplementasikan wawasan kebangsaan di masa pandemi.
?Hal ini penting mengingat peranan perguruan tinggi masih dianggap belum maksimal dalam upaya meningkatkan wawasan kebangsaan. Sehingga kami menggelar studium generale ini yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari berbagai kampus dan instansi,? ungkap Junaedi.
Dalam acara ini, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjadi moderator saat Menko Polhukam yang juga Ketua Dewan Penyantun Universitas Semarang (USM), Prof Dr Moh Mahfud.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM, Rektor USM Andy Kridasusila SE MM, para rektor dan para dekan fakultas hukum perguran tinggi di Jateng.(tim)
