Presiden bertemu dan memberikan support mental ke korban dan sejumlah keluarga korban yang meninggal dalam tragedi usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan korban yang menjalani rawat inap mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
“Ada yang telepon sama saya (seseorang) ‘anak kamu cepetan ke sini, anak kamu’, tidak bilang meninggal, posisi di lorong VIP sudah di situ, terus saya bawa ke RS Wava Husada, adiknya juga di situ posisinya,” kata pria asal Krebet, Kabupaten Malang, itu.
Peristiwa itu juga membuat Atok trauma dengan sepak bola.
“Ya trauma, dulu saya total Aremania, setelah kejadian ini (kemudian menangis) saya lihat Arema sudah capek, kecewa, TV saya pukul kalau ada sepak bola,” katanya. (tim)
Jakarta, EDITOR.ID,- Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA akhirnya luluh juga ketika dilobi PSSI agar…
Ya, sosok yang dimaksud tak lain adalah bomber bidikan Persebaya Surabaya asal Swiss, Karim Rossi….
Catatan Statistik 1. Feyenoord U18: 31 pertandingan, 18 gol, 12 assist dan 2.055 menit bermain…
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PP GP Ansor pada 2010-2015. (tim)…
Para mahasiswa yang sedang berdoa itu diminta untuk menjalankan ibadah di gereja, jangan di tempat…
Meski kepalanya terluka, Farhan mengatakan dia sudah berdamai dengan pelaku penganiayaan. Dia berharap agar ke…
