Presiden Jokowi Resmikan Pasar Johar, Diharap Bisa Sebagai Landmark Kota Semarang

img 20220105 wa0068

EDITOR.ID,Semarang,- Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Johar Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). Presiden berharap Pasar Johar kembali bangkit mseperti di masa jayanya dulu, baik sebagai pusat perekonomian warga maupun sebagai landmark Kota Semarang.

Presiden Jokowi tiba di Pasar Johar didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Turun dari mobil, keduanya langsung menyapa warga yang sudah menunggu sejak siang hari. Kemudian meninjau lokasi lapak konveksi, bumbu dan daging.

Presiden meminta agar pasar Johar dijaga kebersihan dan keamanannya. Sehingga pasar tidak hanya nyaman untuk jual beli tapi juga ramai dikunjungi sebagai landmark kota.

“Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau,” paparnya.

Di sisi lain, selama kunjungan, warga dan pedagang antusias dan meminta foto selfi. Bukan hanya kepada Presiden Jokowi, warga juga berteriak memanggil nama Gubernur Ganjar.

Ganjar yang awalnya hanya diam mendampingi Presiden, tiba-tiba “dikeroyok” warga dan pedagang yang berada di lokasi. Mereka berteriak memanggil nama Ganjar untuk meminta selfi. Kontan, saat itu langsung menenangkan warga. Namun, ia tetap melayani permintaan poto bersama.

“Pak Ganjar, foto, Pak Ganjar,” seru sejumlah warga.

“Yo kene foto, kene foto (Iya, sini foto, sini foto,” jawab Ganjar.

img 20220105 wa0064
Presiden Jokowi meninjau lokasi Pasar Johar Semarang

Gara-gara melayani permintaan warga yang mengepungnya, Ganjar pun ketinggalan rombongan presiden. Ia sampai meringkuk untuk mencari jalan untuk kembali menuju rombongan Presiden Jokowi yang sudah berjalan ke arah lapak kios bumbu.

Antusiasme warga yang ingin bersalaman dengan para pemimpinnya itu membuat petugas Paspamres kerepotan. Petugas pun berulang kali mengingatkan warga agar menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan.

Tak terkecuali Ganjar yang beberapa kali mengingatkan warga agar memakai masker dengan baik. “Sudah vaksin toh, sudah vaksin berapa kali? ayo maskernya dipakai,” katanya.

Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp 146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp 103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp 20,3 miliar.

Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368 los. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.

Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. Adapun Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: