Presiden Jokowi Minta Bulog Harus Menyerap Gabah Hasil Panen Padi Petani.

Penguatan Bulog dengan memperbanyak sentra penggilingan padi menjadi langkah tepat untuk menyerap lebih banyak gabah petani. Untuk itu perlu diperbanyak lagi pusat penggilingan padi di daerah-daerah di Indonesia termasuk meningkatkan produktivitas padi di tingkat petani.

Sragen,EDITOR.ID,  -Presiden Jokowi mengatakan, panen raya tahun ini sudah dimulai di beberapa daerah, seperti Kebumen dan Ngawi yang baru saja di kunjungi. Bulog harus berperan dengan menyerap sebanyak-banyaknya gabah dari petani hasil panen raya itu. Bulog diminta agar menyerap sekitar 2,4 juta ton gabah petani untuk menjaga stabilitas harga.

“Hari ini saya minta pada Bulog agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di Petani, dengan harga GKP yang nanti akan ditentukan oleh kepala Badan Pangan Nasional. Kita ingin harga di petani wajar, harga di pedagang wajar, dapat untung semua. Harga konsumen di masyarakat juga wajar. menjaga keseimbangan ini yang sulit,” katanya usai metesmikan sentra penggilingan padi di Desa Karang Malang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Sabtu (11/3/2023).

Menurut dii, untuk sentra penggilingan padi sendiri saat ini, sudah beroperasi di tujuh lokasi. Sentra penggilingan padi di Sragen merupakan yang ketujuh. Keberadaan sentra itu diharapkan dapat memperkuat peran Bulog.

“Ini akan memperkuat kekuatan Bulog untuk menyerap gabah petani dengan kapasitas yang sangat besar,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penguatan Bulog dengan memperbanyak sentra penggilingan padi menjadi langkah tepat untuk menyerap lebih banyak gabah petani. Untuk itu perlu diperbanyak lagi pusat penggilingan padi di daerah-daerah di Indonesia termasuk meningkatkan produktivitas padi di tingkat petani.

“Bagus sekali ya, kita melakukan modernisasi. Ada dryer yang bagus, rice milling unit-nya bagus, rasanya Indonesia perlu membuat jauh lebih banyak. Problemnya sekarang kita sudah ketahuan ya, produktivitas kita musti ditingkatkan karena sebenarnya fasilitas ini dimiliki cukup banyak,” kata Ganjar usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sentra penggilingan padi di Desa Karang Malang.

Menurut Ganjar, roblem besar saat panen padi, khususnya di cuaca ekstrem seperti beberapa bulan ini adalah kurangnya mesin pengering (dryer) padi. Beberapa waktu lalu banyak petani yang mengeluhkan sulitnya mengeringkan padi hasil panen. Akibatnya gabah kering giling kualitasnya menurun bahkan harga beras di pasaran juga sempat melambung tinggi.

Peningkatan Produktivitas Perlu Digenjot

“Problem besarnya dryer kemarin itu. Jadi di daerah-daerah itu butuh lebih banyak lagi sehingga cuaca ekstrem seperti ini petani tidak bisa mengeringkan karena nggak punya alat. Kalau petani bisa dibantu dryer di beberapa titik maka ini akan sangat membantu dan pasti kualitasnya bagus, harganya juga bagus,” katanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: