News  

Perkuat Kemitraan Promosi Paradigma Kesehatan, Prodia Jalin Kerjasama dengan PB IDI

Dewi Muliaty selaku Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk (kiri) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama bersama Dr. Ulul Albab, Sp.OG selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI (kanan).
Dewi Muliaty selaku Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk (kiri) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama bersama Dr. Ulul Albab, Sp.OG selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI (kanan).

EDITOR.ID – PT Prodia Widyahusada, Tbk. (Prodia) telah menandatangani kerjasama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sebagai inisiatif dukungan promosi paradigma kesehatan bersama para profesi dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Kerjasama ini dibangun dengan tujuan menguatkan komitmen Prodia dan PB IDI dalam mengoptimalkan peran layanan kesehatan di masyarakat, meningkatkan kualitas dan kemampuan akademik profesi dokter, serta mendukung perkembangan manajemen pelayanan laboratorium klinik di Indonesia. Acara penandatanganan dilakukan di Prodia Tower, Jakarta yang dihadiri oleh Dewi Muliaty – Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk., Indriyanti Rafi Sukmawati – Business & Marketing Director PT Prodia Widyahusada Tbk., serta Dr. Ulul Albab, Sp.OG. – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.

Kerjasama ini menjadi kelanjutan hubungan kemitraan antara Prodia dengan PB IDI yang telah terjalin selama 1 dekade. Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menyampaikan apresiasi kepada PB IDI atas kepercayaannya dalam mengelola hubungan kerjasama strategis bersama Prodia.

“Prodia mengapresiasi kepercayaan PB IDI untuk berkolaborasi dalam membangun paradigma kesehatan di masyarakat. Kami harap kerjasama ini dapat dikelola secara berkelanjutan serta mempertahankan hubungan harmonis yang telah terjalin. Kedepannya Prodia berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan dinamika dunia kedokteran melalui inovasi-inovasi mutakhir serta penerapan ilmu pengetahuan kedokteran laboratorium yang semakin berkembang dan semakin maju.” ujar Dewi.

Kerjasama yang dibangun antara Prodia dengan PB IDI meliputi kolaborasi dan elaborasi bersama dalam pertukaran wawasan antara Prodia dengan IDI melalui kegiatan  seminar, kajian ilmiah, dan kegiatan edukasional lainnya yang melibatkan profesi dokter dan tenaga kesehatan, serta pemeriksaan berkala bagi profesi dokter yang terdaftar sebagai anggota IDI. Terhitung sejak Januari sampai dengan November 2022, terdapat 8,296 dokter yang telah menerima manfaat dari layanan pemeriksaan laboratorium Prodia. Kedepannya angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya jumlah profesi dokter di Indonesia.

Inisiasi kerjasama ini tentunya diharapkan dapat mendorong adanya transfer of knowledge antara Prodia dengan IDI dan sebaliknya. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI, Dr. Ulul Albab, Sp.OG. menyambut baik kerjasama ini.

“Tentunya sebagai top of mind rujukan laboratorium di Indonesia, Prodia sudah memiliki kapabilitas untuk bisa  berelaborasi dengan IDI untuk kontribusinya pada peningkatan pemberdayaan profesi dokter dan tenaga kesehatan yang ada di Indonesia. PB IDI optimis kerjasama ini dapat membawa perkembangan yang signifikan, bukan hanya untuk para profesi dokter, tentunya juga untuk masyarakat melalui aspek pelayanan yang terbaik.” ujar Ulul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: