Perintis Hotel Indonesia, Pejuang Besar yang Terlupakan dalam Sejarah

EDITOR.ID, Jakarta,- Innalilahi wa Innalilahi Rojiun. Selamat jalan Bapak kami Pak Peter Soehardjo. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan sinar Nya kepada Almarhum. Peter Soehardjo telah berpulang pada, Senin (31/8/2020) pukul 22.27 WIB di usia 84 tahun.

Mungkin publik banyak yang belum mengetahui siapakah sosok Peter Soehardjo. Tokoh penting dibalik pendirian Hotel Indonesia pertama kalinya di Jakarta pada tahun 1950 an. Ia sosok pejuang besar yang terlupakan dalam sejarah dan oleh publik.

Peter Soehardjo pernah bercerita kepada EDITOR.ID, di masa awal perjuangan Kemerdekaan RI, ia bertekad kuat mengangkat senjata berjuang bahu membahu dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia saat itu.

Namun Bung Karno melarangnya. Bung Karno bilang kepada Peter, “Hey Peter perjuangan tidak hanya angkat senjata, tapi kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah lahir, Indonesia telah merdeka, saya akan undang bangsa-bangsa dan negara di dunia ke Indonesia, saya minta tolong kamu siapkan mereka tempat yang baik, agar kita tidak memalukan,”

Sejak itu niat Peter Soehardjo bergabung ke Tentara Republik Indonesia (TRI) diganti dengan penugasan dari Bung Karno. Ia ditugaskan Bung Karno sekolah perhotelan di Swiss. Dan sekembali dari belajar masalah manajemen perhotelan, Bung Karno meminta Peter merintis persiapan pembangunan dan pengelolaan hotel kebanggaan dan milik negara Republik Indonesia pertama kali, yakni Hotel Indonesia.

Peter pun menjalankan misi Bung Karno. Membangun Hotel Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari negara-negara lain dalam ajang Ganefo dan Asian Games tahun 1963 an. Menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia pun mampu membangun hotel sebagaimana negara di dunia untuk menyambut tamunya, para kepala negara gabungan negara non blok.

Almarhum Semasa Bersama istri tercinta Dr Yetty Suciaty Soehardjo (FB Dr Yetty Suciaty Soehardjo)

Peter adalah sosok Pahlawan yang berjasa besar. Ia mampu membangun citra bahwa meski Indonesia baru berusia seumur jagung namun anak-anak bangsa Indonesia tak kalah dengan negara luar. Mampu memiliki hotel megah, Hotel Indonesia.

Namun di usia senjanya ia tampak sederhana. Beliau jarang mau naik mobil. Sering naik sepeda kalau mau pergi kemana-mana. Sosok Peter adalah sosok yang ramah, bijak dan sabar kepada setiap orang yang mengenalnya.

Dalam In Memoriam, mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat menyampaikan ungkapan duka citanya dan bela sungkawa.

….RIP Pak Peter 🙏

Turut Berdukacita Yetty 🙏

Moh S Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: