Peringati Hari Lahir Bung Karno, Sonny Ingatkan Tentang Konsep Tri Sakti

img 20210606 130745

EDITOR.ID, Bondowoso, – Bulan Juni identik dengan Bulan Bung Karno, hal tersebut tidak lepas dari beberapa moment bersejarah yang lekat dengan Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut, seperti Hari lahir Pancasila, hari kelahiran Bung Karno, hingga hari wafatnya pun juga di bulan Juni.

Dalam memperingati hari kelahiran bapak bangsa tersebut, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita, mengingatkan tentang konsep Tri Sakti dari Bung Karno.

“Harus kita ingat bahwa Bung Karno telah melahirkan satu gagasan kongkrit yang dinamakan TRISAKTI, yakni, Berdaulat di bidang politik, Berdikari dalam bidang ekonomi, serta Berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Dan hingga hari ini, pemikiran Bung Karno yang sangat brillian tersebut masih tetap relevan dijadikan pedoman bagi bangsa ini,” ujar anggota DPR RI yang ketika mahasiswa menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Untuk itu, legislator dari Dapil Jawa Timur III ini mengharapkan agar semua elit bangsa ataupun para pengambil kebijakan senantiasa menggunakan Tri Sakti ini sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan negara.

Lebih lanjut, Sonny mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki banyak tantangan yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang berbhinneka tunggal ika. Berbagai paham yang berinduk pada kapitalisme dan liberalisme telah berseliweran setiap hari di kehidupan kita. Belum lagi maraknya tindak-tindak kekerasan ataupun pemaksaan kehendak yang berkedok agama. Semuanya itu menjadi pemandangan yang sering terlihat dalam proses berbangsa dan bernegara kita.

?Saya kira pada hari lahir Sang Proklamator ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk berkontemplasi atas proses perjalanan berbangsa dan bernegara kita ini. Kita pelu merenung sejenak, mengapa yang namanya: tepo seliro, tabayyun, mikul dhuwur mendem jero, serta berbagai sifat dan karakter asli manusia Indonesia itu sangat jarang kita temukan lagi?,” tanya Sonny.

Lebih luas lagi Sonny mengingatkan, sebagai negara yang berdaulat tentu kebijakan politik luar negeri kita tidak boleh ada satu negarapun yang mendikte kita. Menciptakan perdamaian dunia sebagai salah satu tujuan kita bernegara harus terus diemban, khususnya dalam mensikapi adanya negara-negara yang sedang berseteru atas wilayahnya.

Demikian juga dengan keberdikarian kita di bidang ekonomi. Peta jalan ekonomi kita dalam menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia harus benar-benar berdasarkan keputusan negara kita sendiri. Pemerintah boleh melakukan kerjasama ekonomi antara negara. Tapi dalam melakukan kerjasama tersebut, kesetaraan dan kemandirian kita harus menjadi prasyarat utamanya. Kita harus menolak jika kerjasama-kerjasama yang ditawarkan oleh negara lain tersebut hanya meletakkan Indonesia hanya menjadi pasarnya semata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: