Rocky Gerung Kasih Masukan ke Anies Soal Jabatan yang Pantas Buat Dia

Jabatan ini yang Kemungkinan Menjadi Peluang Besar Anies Usai Kalah di Pilpres

Rocky Gerung

Jakarta, EDITOR.ID,– Kalah dari pertarungan di Pilpres 2024, jabatan yang pantas untuk calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan adalah maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal tersebut diprediksi lebih memungkinkan peluangnya ketimbang jabatan di pemerintahan.

Langkah ini demi membangun panggung politik bagi Anies dalam menjaga popularitasnya usai kalah di Pilpres 2024. Saran ini diungkapkan penggiat media sosial Rocky Gerung.

Jika Gubernur DKI Jakarta, menurut Rocky Gerung, dipilih secara aklamasi, Anies Baswedan kemungkinan akan mendapatkan jabatan tersebut. Akan tetapi tentu saja ada perhitungan lain jika kalah, dan sepertinya Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membiarkannya menempati posisi itu.

“Pasti Anies kalau kita perhatikan langkah Anies itu dia tetap ingin popularitasnya terjaga karena itu dia perlu jabatan sebetulnya tuh, dan tentu jabatan yang paling mungkin dia kembali jadi Gubernur DKI, dan kalau bahkan dipilih secara aklamasi mungkin dia menang hari ini, tetapi ada kalkulasi lain bahwa kalau Anies kalah apa yang terjadi pada dia kan, kan itu intinya kan,” ungkapnya.

“Kan pasti juga bagi Pak Jokowi atau Prabowo juga dalam pikiran yang sama kalau Anies jadi populer di DKI sementara Ibu Kota pindah ke IKN, Jakarta itu jadi kota politiknya Anies sebetulnya kan, dan itu sangat dekat dengan pusat informasi, pusat pencitraan tuh,” tambah Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/5/2024).

Sementara itu sebelumnya Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Ridwan Kamil menempati posisi elektoral tertinggi untuk Pilkada DKI Jakarta, lalu disusul Anies Baswedan.

“Dinamika elektoral itu tidak statis, sekarang yang paling tinggi namanya Ridwan Kamil, tapi selisihnya tidak jauh sama Mas Anies dalam margin of error,” ucap Burhanuddin sebagaimana dilansir dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (18/4/2024),

Ia mengatakan dinamika elektoral untuk Pilkada DKI Jakarta sangat tinggi, pasalnya pada peringkat pertama hingga kesembilan dalam survei perolehan angka yang didapat masing-masing calon tidak terlampau jauh.

“Kita mendapati satu fenomena di mana Jakarta itu dinamika elektoralnya sangat tinggi, peringkat pertama, kedua hingga peringkat ke-9 itu selisihnya tidak terlalu jauh,” kata Burhanuddin.

“Jadi masih membuka pintu buat siapapun, karena proses nominasi masih berlangsung hingga bulan Agustus, masih jauh dan yang menarik partai-partai di Jakarta juga tidak ada yang sangat dominan (di Pemilu 2024).” (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: