Patriotisme Yu Jian Hui Pada Pancasila Ditengah Cemooh

Hal itu lantas membuat gadis kelahiran 1 Mei 1988 ini depresi yang kemudian dituangkannya ke dalam delapan buku yang berhubungan dengan identitas nasional Indonesia.

Bahkan, tiga buku tulisannya diantaranya telah diarsipkan oleh berbagai lembaga di seluruh dunia.

“Termasuk Perpustakaan Universitas Harvard, Perpustakaan Kongres Nasional, Perpustakaan Nasional Australia, Universitas Leiden, Universitas Melbourne, Universitas Yale, Universitas Cornell, UC-Berkeley dan banyak lainnya,” beber Audrey.

Kendati demikian, bukan berarti Audrey lepas dari permasalahannya selama ini, yakni identitasnya sebagai warga keturunan Tionghoa.

Pelecehan serupa juga didapatkannya dari berbagai pemimpin agama. Hal itu terjadi lantaran ia tengah dalam masa pencarian akan agama di awal kehidupan.

“Di negara di mana nasionalisme hanya sedalam kulit, para pemimpin agama memegang banyak kekuasaan, dan banyak dari mereka (sayangnya) tidak dapat menangani kekuatan itu dengan baik,” tulisnya yang merupakan penggalan kalimat dalam isu bukunya.

Gadis Surabaya yang super jenius dengan kecintaan luar biasa kepada Pancasila dan Indonesia sebelumnya dikabarkan bekerja di National Aeronautics and Space Administration ( NASA).

Namun muncul isu kencang di media sosial, konon kabarnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarinya untuk mengabdikan ilmunya di Indonesia dan Yu Jia Hui berminat kembali ke tanah air Indonesia.

Audrey saat menerima penghargaan sebagai Ikon Prestasi Indonesia (ist)

Sejak Juli 2014 lalu, Audrey mengajar di sejumlah lembaga pendidikan di Tiongkok seperti Shanghai Jiaotong University, DS Education, dan U-Elite Shanghai untuk mengajarkan sastra Inggris.

“Saya telah bekerja di berbagai tempat, dan mulai menetap di Shanghai sejak Maret 2015,” ucapnya.

Menurutnya, hidup di RRC memiliki tantangan secara fisik. Akan tetapi, disana, sangat baik bagi dirinya.

“Sebab di sini hampir semua orang mampu mengerti patriotisme dan idealisme saya! Tidak ada yang menganggap saya ‘sinting’ atau ‘aneh’,” katanya.

Namun, hidup di negeri orang bukan berarti cinta dan patriotismenya kepada Tanah Air luntur. Sebaliknya, cintanya semakin berkobar.

“Dan cinta saya pada Pancasila justru semakin berkobar setelah sekian lama di luar negeri,” tulisnya di laman blog patriot-bangsa.org.

Saat ini, Audrey sudah berusia 31 tahun. Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.

Publik juga sempat dihebohkan dengan sosok Audrey Yu Jia Hui. Gadis muda itu disebut sebagai sosok yang super ajaib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: