Paris Diteror, Gereja Ditembaki 3 Orang Tewas

EDITOR.ID, Jakarta,- Aksi teror kembali terjadi di kota Paris. Pria misterius bersenjata tajam melakukan penyerangan di Katedral Notre Dame yang bersejarah di kota Nice, Perancis. Dalam peristiwa itu, tiga orang tewas. Satu di antaranya merupakan perempuan, yang tewas dengan kepala terpenggal.

Penyerangan tersebut terjadi hanya beberapa pekan setelah kasus pemenggalan Samuel Patty, guru sejarah di pinggiran kota Paris.

Menyadur Daily Mail, serangan terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Kala itu, jemaat sedang menggelar misa dalam basilika Katolik Roma terbesar di Nice.

Pria itu juga menusuk pendeta di gereja pada Kamis pagi, 29 Oktober 2020 09.00 waktu setempat.

Jajaran kepolisian setempat berhasil mengungkap aksi teror dan menangkap pelaku misterius.

Pelaku teror teridentifikasi bernama Brahim Aouissaoui pria berusia 21 tahun seorang migran Tunisia.

Sebelum menetap di Prancis, Aouissaoui sempat ke Italia. Dia tiba di pulau Lampedusa, salah satu pulau di Italia pada akhir September menggunakan kapal laut kecil.

Aouissaoui sempat di karantina untuk mencegah corona, sebelum otoritas Italia melepaskannya dan memerintahnya untuk meninggalkan wilayah itu.

Dia lalu merantau ke di Prancis pada awal Oktober.

Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang disampaikan sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut.

Dilansir dari The Guardian, Otoritas Prancis mengatakan saat dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen identitasnya, Aouissaoui hanya membawa dokumen yang menyebutkan namanya dari Palang Merah Italia.

Namun, dia tidak menuntut suaka politik di Prancis.

Wali Kota Nice Christian Estrosi mengatakan ada tiga korban tewas dalam serangan teror itu, termasuk dua korban di dalam gereja.

Tiga orang tewas setelah serangkaian aksi pembunuhan menggunakan senjata tajam yang diduga merupakan serangan teror.

Peristiwa ini terjadi di di sebuah gereja katedral di Kota Notre-Dame di Nice, Prancis, pada Kamis pagi, 29 Oktober 2020 pukul 09.00 waktu setempat.

Wali Kota Nice Christian Estrosi mengatakan ada tiga korban tewas dalam serangan teror itu, termasuk dua korban di dalam gereja.

Tak lama setelah kejadian, aparat keamanan setempat berhasil menangkap pelaku serangan itu. Ia terluka akibat tembakan saat penangkapan.

Pelaku dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Pihak berwenang mengatakan dia diyakini bertindak sendiri.

Beberapa orang juga dilaporkan terluka dalam aksi teror ini, namun belum diketahui pasti jumlah korban luka-luka dan sejauh mana cedera yang mereka alami akibat aksi Aouissaoui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: