Nadeo Buka Rahasia Dibalik Gagalkan Tendangan Pinalti Striker Malaysia

nadeo argawinata penyelamat indonesia foto twitter

EDITOR.ID, Jakarta,- Kiper Nadeo Argawinata menjadi pahlawan bagi jutaan penggemar bola di tanah air dalam pertandingan mendebarkan melawan Singapura di leg 2 semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12/2021) malam.

Di media sosial twitter, nama Nadeo sempat trending topik. Netizen menganugerahi kiper Bali United itu sebagai man of the match.

Nadeo mampu menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dan lolos ke Final, ketika ia menggagalkan pinalti penyerang Singapura. Pinalti ini sangat mendebarkan karena sudah memasuki menit ke-90 atau terakhir dan kedudukan sama kuat 2-2. Jika Nadeo gagal menepis bola tendangan striker Singapura maka Indonesia gagal ke Final.

nadeo argawinata truly is the man of the match
nadeo argawinata truly is the man of the match

Keberuntungan saat kiper Nadeo menepis penalti striker Singapura Faris Ramli pada menit ke-90, Sabtu (25/12) malam menjadi salah satu momen kunci keberhasilan Timnas Indonesia meloloskan diri dari “lubang jarum maut”.

Saat itu, skor sedang imbang 2-2 dan Indonesia tertekan. Jika penalti tersebut masuk, sangat sulit bagi Indonesia membalas.

Tetapi, penyelamatan Nadeo Argawinata membuat bola keluar dan hanya menghasilkan corner kick.

Setelah itu, di babak tambahan waktu, mental pemain Indonesia membaik. Bukan hanya percaya diri, Skuad Garuda juga termotivasi menjebol gawang Singapura dengan cepat.

Hasilnya, dua gol tercipta di extra time, gol bunuh diri pemain Singapura menit ke-91 dan gol Egy Maulana Vikri pada menit ke-105.

Kiper asli Kediri itu merasa bersyukur membawa Skuad Garuda melaju ke final Piala AFF 2020 setelah menang 4-2 lawan Singapura di leg 2 semifinal.

Ternyata, kemampuan Nadeo membaca arah sepakan Faris Ramli karena sempat mempelajari cara pemain Singapura menyepak bola.

“Sebelum pertandingan saya belajar cara penendang Singapura saat mengeksekusi sepakan. Alhamdulillah, Ini karena teman-teman juga,” katanya di situs PSSI.

Selain belajar, Kiper Bali United tersebut juga mengikuti perasaannya dengan mantap.

“Feeling juga, dia menendang ke sana. Bisa dikatakan ada beruntung, kadang sepak bola butuh keberuntungan,” ungkapnya.
Di partai final, Indonesia akan berjumpa dengan Thailand. Kiper 24 tahun tersebut menilai baik Thailand maupun Vietnam sama bagusnya.

Karena belum berjumpa dengan Thailand, dia meyakini dengan status unggulan lawan harusnya membuat Indonesia tampil tanpa beban.

“Saya meminta suporter mendukung dan mendoakan timnas di final nanti agar kami bisa juara,” harap suami dari Destiara Sari tersebut.

Laga final Indonesia vs Thailand akan digelar dalam dua pertemuan. Leg 1 bakal dihelat pada 29 Desember dan leg 2 pada 1 Januari 2022. Semua pertandingan final bertempat di National Stadium. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: