Musim Kemarau Malah Terjadi Banjir Genangi Dua Kabupaten di Kalimantan Utara

Dimusim kemarau - terjadi bencana banjir melanda Kabupaten Malinau dan Nunukan di Kalimantan Utara (Kaltara) dilaporkan dua rumah hanyut, ribuan rumah warga serta fasilitas umum seperti jalan raya dan ruang terbuka publik digenangi banjir, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kalimantan Utara Zainuddin, Jumat (22/9/2023) keluarkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir.

Malinau, Nunukan, Kaltara EDITOR.ID – Dimusim kemarau – terjadi bencana banjir melanda Kabupaten Malinau dan Nunukan di Kalimantan Utara (Kaltara) yang menyebabkan dua rumah hanyut. Banjir berdampak terhadap ribuan rumah warga serta fasilitas umum seperti jalan raya dan ruang terbuka publik.

Bencana banjir tersebut sudah berstatus Tanggap Darurat Bencana Banjir dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau maupun Pemerintah Kabupaten Nunukan seperti dikatakan oleh Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kalimantan Utara Zainuddin, Jumat (22/9/2023).

Banjir menggenangi Kecamatan Mentarang, Malinau Kota, Malinau Barat dan Kecamatan Malinau Utara itu terjadi sejak Jumat akibat meluapnya Sungai Mentarang dan Sungai Sesayap akibat dari curah hujan di Kaltara cukup tinggi mengakibatkan debit air sungai naik dan merendam pemukiman warga, memutuskan Jembatan gantung di Desa Paking, Kecamatan Mentarang.

Dilaporkan juga dua unit rumah hanyut terbawa arus banjir. Selain itu, beberapa rumah di desa ini terendam air banjir hingga mencapai atap rumah membuat warga dan hewan ternak harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir.

Banjir merendam Kecamatan Lumbis, Sembakung dan Kecamatan Sembakung Atulai,
oleh BPBD Kaltara mengirimkan tim ke Kabupaten Malinau untuk membantu penanganan bencana di daerah tersebut. Selain itu, mengirim tim ke Kabupaten Nunukan.

Tim BPBD Kaltara juga mengirimkan berbagai perlengkapan dan barang keperluan darurat bencana seperti perlengkapan keluarga, makanan siap saji, matras, selimut, perahu karet dan generator dan berhasil mencatat, sejumlah kecamatan di Kabupaten Nunukan itu berdampak terhadap 1.562 rumah warga dan 2.313 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 38 desa. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: