Musibah 75 Pendaki Diterjang Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi 23 Tewas 1 Masih Dicari

Laporan dari Posko Utama Kantor Wali Nagari Batu Palano pada hari ketiga dan keempat, Selasa - Rabu pagi (5 - 6/12/2023), perkembangan terbaru proses evakuasi ke 75 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi. Tim SAR gabungan berkekuatan 242 personel telah berupaya menyisiri titik lokasi di puncak Gunung Marapi. Dari Posko Utama Kantor Wali Nagari Batu Palano menginformasikan bahwa ke 242 personel Tim SAR gabungan dalam pencarian para korban terdampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar), mengklaim sudah menemukan seluruh korban, Selasa sore jelang malam (5/12/2023). Humas Tim SAR gabungan menyebut 23 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumbar ditemukan meninggal dunia, oleh pihak Polda Sumbar membenarkan jumlah tersebut. "Dari 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang, 3 korban lainnya masih berada di lokasi" kata Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyo

Setelah penemuan ke 8 jenazah tersebut kemudian diletakan ke titik aman sambil menunggu tim lain melakukan penjemputan, selanjutnya jasad para korban diturunkan ke bawah dan dilanjutkan dengan proses identifikasi.

Cerita 242 personel dari Tim SAR gabungan

Cerita salah satu dari 242 personel Tim SAR gabungan, ia warga masyarakat yang menyatakan dirinya bisa bergabung dalam Tim SAR gabungan.

Awalnya, ia dan warga lainnya bermaksud hanya menyalurkan logistik atau makanan kepada Tim SAR gabungan.

Oleh karena warga lainnya berinisiatif ingin bergabung dalam proses evakuasi para pendaki yang terjebak di puncak Gunung Marapi dengan membantu menunjukkan jalan kepada Tim SAR gabungan menuju puncak agar lewat jalur lama yang hanya diketahui oleh warga Batu Palano.

Diantara warga tersebut bernama Edi Sutan Marajo, yang akrab disapa Mak Jo, bersama 12 warga Batu Palano, Kabupaten Agam lainnya.

Menurut Edi Sutan Marajo dirinya dan kawan-kawannya sempat bantu Tim SAR gabungan turunkan 2 jasad pendaki ketika Tim SAR gabungan telah menemukan 11 jasad pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi.

Mak Jo dan 12 warga lainnya mengevakuasi dua pendaki itu pada Senin (4/12/2023) petang.

Saat itu, hanya ada dua kantong mayat. Mereka kemudian memasukkan dua orang korban ke kantong mayat itu.

Sementara tim di posko menerima laporan personel Tim SAR gabungan terdengar laporan dari puncak Gunung Marapi, “Selamat Pagi Komandan, Ijin melaporkan update situasi Gunung Marapi dan Giat Evakuasi pada hari Selasa tanggal 05 Desember 2023. Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, pukul 06:24 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi ± 1 menit 20 detik,” tulis laporan dari PGA.

Kemudian dilanjutkan, “Saat ini G. Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak,” lanjutnya.

Jumlah korban yang telah berhasil di evakuasi pasca bencana erupsi Gunungapi Marapi per 05 Desember 2023.

Total keseluruhan pendaki berjumlah 75 orang, sudah berhasil dievakuasi 57 orang terdiri dari : Pendaki yang selamat 52 orang, 12 dirawat di RS Padang Panjang dan Bukittinggi, 40 kembali ke rumahnya masing-masing, meninggal dunia 5 orang, di lokasi terlihat namun belum bisa dievakuasi ada 9 orang, dan masih dalam proses pencarian berjumlah 9 orang.

Rincian 242 personel Tim SAR gabungan

Pada hari ketiga, 5 Desember 2023 terdata sebagai Tim SAR gabungan berkekuatan 242 Personel Giat Evakuasi yang dibagi dalam 4 gelombang keberangkatannya menuju titik lokasi di puncak Gunung Marapi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: