Misteri Johan Budi dan Isu Reshuffle Rabu Pon

johan budi

EDITOR.ID, Jakarta,- Misteri pergantian jajaran kabinet kembali mengemuka, meski beberapa kali dibantah pihak Istana. Ditengah kencangnya hembusan isu Reshuffle, tiba-tiba mantan juru bicara KPK Johan Budi mendatangi istana dipanggil Presiden Joko Widodo. Ada apa gerangan?

Pertemuan antara Johan Budi dengan Presiden Joko Widodo pun memunculkan banyak spekulasi. Apakah benar isu pergantian kabinet itu akan terjadi. Sempat beredar kabar santer konon reshuffle akan diumumkan Presiden Jokowi pada tanggal 8 Desember 2021 atau tepatnya hari Rabu Pon.

Isu ini terus berseliweran membuat teka-teka bagi banyak kalangan.

Namun Johan Budi yang kini menjadi politisi di PDI Perjuangan (PDIP) membantah semua kabar burung tersebut.

Johan Budi yang kini duduk sebagai anggota Komisi III DPR mengaku pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Rabu kemarin (1/12/2021) hanya sekadar bersilaturahmi dan membicarakan soal kementrian.

Tidak ada agenda serius yang dibicarakan atau dibahas. Namun hanya ngobrol ngalor ngidul.

Johan Budi mengaku ia memang sedikit memberi masukan soal kinerja kementerian di tengah isu kocok ulang kabinet atau reshuffle menguat.

“Hanya silaturahmi sambil ngasih masukan soal kinerja kementerian Pak Jokowi,” kata Johan Budi sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (2/12/2021).

Johan Budi mengklaim tak membicarakan soal reshuffle kabinet. Hanya sebatas memberi masukan soal kementerian saat bicara empat mata dengan Jokowi.

“Enggak ngomongin soal reshuffle,” katanya.

Johan mengatakan bahwa dirinya ke Istana karena diundang. Dia lantas memenuhi undangan sekaligus silaturahmi. Diketahui, Johan pernah menjadi juru bicara Jokowi di periode berikutnya.

“Aku kan pernah di situ, jadi masih punya hubungan baik dengan Pak Jokowi. Kemarin tuh silaturahmi ketemu berdua dengan Pak Jokowi, ngobrol ngalor ngidul,” kata pria yang kini dikenal juga sebagai anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP itu.

Johan tidak merinci apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan empat mata dengan Jokowi. Dia mengaku hanya bersifat umum. Dia pun membantah ditawari posisi di kabinet.

Johan juga membantah dalam pertemuan itu membahas soal posisi juru bicara kepresidenan usai ditinggal Fadjroel Rachman yang kini ditunjuk sebagai Duta Besar Kazakhstan sekaligus Tajikistan.

“Enggak ngomongin soal jubir, enggak ngomongin soal yang berkaitan jubir, tapi tadi lebih banyak saya silaturahmi dan ingin menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat langsung kepada Pak Presiden,” kata dia yang juga dikenal pernah menjadi Jubir KPK dan juga Jubir Presiden Jokowi sebelumnya.

Diketahui, isu reshuffle kabinet dilakukan pada 8 Desember menguat dalam beberapa hari terakhir. Tanggal itu bertepatan dengan Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.

Rabu pon merupakan hari yang kerap dipilih Jokowi untuk mengambil keputusan strategis. Dia memilih itu karena menganggapnya sebagai hari baik.

Akan tetapi, pihak istana membantah akan ada reshuffle pada 8 Desember mendatang. Semua anggota Kabinet Indonesia Maju tetap bekerja sesuai tugasnya masing-masing. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: