Mimpi Apa? Rakyat Kalsel Tak Menyangka Bertemu Presiden

presiden jokowi menyaksikan bendungan tapin (foto bmpi setpres)

EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Proyek bendungan yang dimulai sejak 2015 lalu itu menghabiskan anggaran capai Rp 986 miliar.

“Bendungan ini dibangun 5 tahun lalu, 2015 dan telah selesai. Menghabiskan anggaran Rp 986 miliar, hampir Rp 1 triliun,” ujar Jokowi saat meresmikan Bendungan Tapin, Kamis (18/2).

Dalam kesempatan itu Jokowi sempat berdialog dengan salah satu warga Tapin yang terdampak relokasi untuk pembangunan bendungan Tapin. ?Tentu saja ada beberapa penduduk yang memang harus direlokasi. Saya enggak tahu apakah relokasi itu sudah disiapkan tempatnya, rumahnya. Yang hadir di sini bapak/ibu dulu tinggal di kanan kiri bendungan ini? Kemudian direlokasi kemana? Berapa kilo dari sini? Oh dekat. Dulunya di sini? Terus sekarang?,? tanya Jokowi, Kamis (18/2/2021).

presiden jokowi gubernur kalsel, menteri pupr melihat hasil pembangunan bendungan tapin (bmpi setpres)
presiden jokowi gubernur kalsel, menteri pupr melihat hasil pembangunan bendungan tapin (bmpi setpres)

Warga tersebut kemudian mengatakan, pindah ke lokasi tak jauh dari Bendungan Tapin. Dia mengaku mendapat ganti untung dari pemerintah terkait relokasi tersebut.

?Sekarang sudah bikin rumah di bagian hilir di dekat bendungan,? ujar salah satu warga bernama Atal Amos.

“Sekarang rumahnya lebih bagus atau lebih nggak bagus?” tanya Jokowi.

“Lumayan, Pak,” timpal warga.

“Lumayan bagus apa lumayan jelek?” tanya Jokowi lagi.

“Bagus, Pak,” jawab warga.

Namun jawaban Atal sempat mengundang tawa ketika Jokowi minta komentarnya terkait bendungan yang sudah rampung tersebut. ?Setelah bendungan ini jadi komentar bapak seperti apa,? tanya Jokowi.

Jokowi kemudian bertanya perihal kesan warga terhadap pembangunan bendungan ini. Warga kemudian meminta agar Bendungan Tapin dijadikan sebagai objek pariwisata untuk membantu perekonomian warga.

“Setelah bendungan ini jadi, komentar bapak seperti apa?” tanya Jokowi.

“Pertama pertama kami sangat seperti bermimpi, Pak,” jawab Atal Amos

“Bermimpi seperti apa?” tanya Jokowi lagi.

“Bertemu dengan Bapak Presiden hari ini,” jawab Atal Amos lagi.

“Yang ditanya itu bendungan kok mimpinya Presiden,” timpal Jokowi yang disambut tawa dari warga.

Atal pun berharap bahwa dengan adanya bendungan tersebut masyarakat tidak hanya menjadi penonton. Dia ingin agar masyarakat diberdayakan dalam mengembangkan desa wisata.

“Ya secara pribadi saya sangat bangga, Pak. Dengan adanya bendungan ini harapannya untuk kami masyarakat di sini tidak hanya untuk di area yang bagian hilir,” jawab Atal.

“Tapi kami juga mengharapkan bahwa masyarakat kami disini tidak hanya sebagai penonton Pak tapi kami ingin perubahan agar masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata yang kami inginkan Pak untuk desa pariwisata karena terbuka usaha untuk masyarakat di sini,” tambah Atal.

Jokowi pun berpandangan sama bahwa Bendungan Tapi bisa menjadi tempat wisata tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Tapin tapi juga Provinsi Kalimantan Selatan.

?Ya saya lupa tadi, ini fungsi setelah melihat kondisi keindahkeindaan di sekitar waduk bener, bapak betul jadi ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan, bener, setuju,? kata Presiden.

presiden jokowi bersama menteri pembantunya dan gubernur kalsel melihat bendungan tapin (foto bmpi setpres)
presiden jokowi bersama menteri pembantunya dan gubernur kalsel melihat bendungan tapin (foto bmpi setpres)

Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut Bendungan Tapin memiliki fungsi yang luas. Dengan kapasitas mencapai 56,7 juta meter kubik, Bendungan Tapin dapat dikanfaatkan dalam penguatan sektor pangan dan pencegahan bencana

Bendungan Tapin akan dapat digunakan untuk irigasi lahan pertanian seluas 5.472 hektare (ha). Adanya bendungan juga akan mencegah terjadinya banjir di wilayah sekitar bendungan.

“Karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali, hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini,” terang Jokowi.

Bendungan Tapin juga akan dimanfaatkan sebagai sumber energi baru di Kalimantan Selatan. Dengan air baku 0,5 meter kubik per detik menghasilkan tenaga listrik 3,3 megawatt.

Keberadaan bendungan ini, menjadikan Kabupaten Tapin menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling kecil pada bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel beberapa waktu lalu.

?Tadi Pak Gub (Pj. Gubernur Kalsel) juga menyampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi sangat drastis sekali, hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini,? ujar Presiden.

Selain itu, Presiden menambahkan, Bendungan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Kalsel.

?Kondisi keindahan di sekitar waduk ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi (juga) di Provinsi Kalimantan Selatan,? ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proses impounding atau pengisian awal Bendungan Tapin telah dimulai sejak Oktober 2020 lalu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: