Menteri Rini Mundurlah…..

“Investasi di manufaktur diperkirakan akan melambat katena investor merasa pasokan energi tidak pasti. Jika mereka ekspansi pabrik tapi jaminan energi listrik tidak stabil, ya, mereka cari negara lain yang lebih siap,” kata dia.

Selain sektor tersebut, kata Bhima, rumah sakit, UMKM dan kantor pemerintahan juga terkena imbasnya. “Bisa dibayangkan pekerjaan seperti bengkel, makanan minuman yang bergantung pada listrik terganggu. UMKM juga menjadi korban yang paling rentan karena tidak semua mampu beli genset,” jelas dia.

Lebih lanjut kata Bhima, jaringan telepon dan internet yang merupakan sendi kehidupan masyarakat juga terganggu. Bhima memprediksi gangguan listrik yang terjadi sampai hari ini mencapai triliunan rupiah.

Apalagi lebih dari 70 persen uang beredar di Indonesia terpusat di DKI Jakarta. Artinya kalau pusat ekonomi terganggu, imbasnya ke pertumbuhan secara nasional. Harus ada kompensasi. Termasuk ganti rugi dan memberikan listrik gratis,” tegas Bhima. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: