Mensos Risma Ingatkan Warga Jangan Tinggal di Lokasi Longsor

EDITOR.ID, Semarang,- Menteri Sosial Tri Rismaharini menyapa dan mengunjungi korban banjir dan tanah longsor di RT 03 RW 01 Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari, Minggu (7/2/2021). Pada kejadian tersebut terdapat dua orang meninggal dunia.

Saat menemui warga, mantan Walikota Surabaya ini mengingatkan tentang bahaya kembali mendiami tempat tinggal mereka karena rawan akan terjadi longsor kembali. Bu Risma juga melihat langsung lokasi tanah longsor menimpa empat rumah pada Sabtu (6/2/2021) kemarin.

Wanita akrab disapa Bu Risma ini mengatakan kondisi cuaca cukup ekstrim.

Kondisi tersebut susah ditebak. “Kalau dulu-dulu sih aman. Tapi kalau kondisi sekarang hujannya sangat ekstrim,” tuturnya.

Risma mengatakan harus ada perlakuan khusus di lokasi longsor.

Terlebih jika masyarakat masih menempati di lokasi tersebut. “Apalagi kita tidak tahu kondisi cuacanya seperti ini. Cuma nanti ibu Wakil Walikota bisa mengajukan ke kami,” ujarnya.

Menurut Risma, kondisi rumah di lokasi tersebut sangat riskan jika ditempati. Dirinya tidak ingin kembali terdapat korban jiwa. “Memang kalau ditempati kembali bahaya itu. Jangan sampai kembali ada korban,” imbuhnya.

Ia menuturkan akan membantu warga yang rumahnya hilang di lokasi itu. Namun hal ini dinilainya bahaya jika masih tetap bertahan dan membangun di lokasi itu.

“Kami bisa bantu. Tapi kalau tetap bangun disitu (lokasi longsor) ya bahaya,”kata dia.

Ditanya terkait relokasi, Risma menunggu kebijakan dari Pemerintah kota Semarang.

Sementara itu ketua RT 03 Budiono menuturkan saat korban tanah longsor diungsikan ke saudaranya. Langkah kedepan pihaknya akan kembali. “Kalau penanganan longsor dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kami warga hanya bisanya membantu,” tuturnya.

Menurutnya, tidak boleh beraktivitas di lokasi tersebut. Pihaknya telah mensterilkan lokasi itu setelah kejadian tanah longsor. “Ada empat rumah yang diungsingkan karena terkena longsor. Satu rumah ada tiga Kepala Keluarga. Satu rumah hilang,” ujar dia.

Ia menuturkan tanah longsor tersebut terjadi pada pukul 05.00 Sabtu (6/2/2021). Ada dua orang meninggal dunia akibat tertimpa tanah longsor.

“Korban meninggal dunia pertama Maemunah (90) sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi dan meninggal dunia pukul 12.00 WIB.

Kemudian korban meninggal kedua Firman Dito (18) baru diketemukan pukul 17.00,” ujar dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: