Massifnya serangan hoaks dan kabar negatif terkait UU Cipta Kerja dan terus dibullynya pemerintah bukan sebuah alasan bagi pemerintahan Jokowi untuk tidak berkomunikasi dengan baik. Penulis menyarankan mulailah terus membenahi diri dan memperbaiki diri. Yang memang tak mampu dan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai komunikasi publik jangan ditempatkan di jabatan tersebut.
Sekali lagi, penulis melihat kegagalan tim komunikasi Istana dan menteri kominfo memberi penjelasan yang gamblang mengenai langkah Istana dalam penegakan demokrasi perlu dievaluasi dan dilakukan pembenahan Sumber Daya Manusia nya dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai bagaimana cara mengcounter, membangun komunikasi publik yang positif kepada publik melalui media. ***