Memahami Sudut Pandang Quraish Shihab Soal Covid-19

Orang-orang yang tidak bersalah dan orang-orang yang dekat kepada Allah yang wafat karena bencana ini akan mendapat nikmat dan ganjaran dari Allah.

Sesuai hadis nabi, orang yang berpulang karena wabah ini mendapatkan ganjaran serupa dengan ganjaran orang-orang yang meninggal di medan perang. Tentu saja, syahidnya tidak sama dengan mereka yang gugur dalam peperangan membela kebenaran.

Penulis mengutip dari Prof Quraish pada acara belajar live bersama M Quraish Shihab & Alissa Wahid yang bertajuk Menolak Jenazah dalam Pandangan Agama dan Sisi Kemanusiaan. Disiarkan live oleh cariustadz.id, Minggu 12 Maret 2020.

Dengan pandangan tersebut, maka menurut KH Quraish Shihab tidak semua yang berkaitkan dengan virus corona bersifat ‘buruk.’ Ada hikmah yang bisa diambil misal berempati pada sesama dan menjalin hubungan yang lebih baik.

Kepada para tetangga, bisa saling mengirim bingkisan yang mungkin tidak bisa dilakukan jika terlalu sibuk dengan aktivitas tiap hari.

Kewajiban tinggal di rumah tidak selalu berkaitan tertutupnya pintu rizki. KH Quraish Shihab mengatakan, kewajiban ada di rumah memungkinkannya lebih produktif dengan menulis dan membaca Al-Qur’an.

Stay at home kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak menjadi peluang menambah kebajikan.

Melalui pemikiran beliau tersebut, bisa diartikan bahwa sesuatu yang buruk belum tentu tidak berguna bagi kita semua. Terlebih lagi penekanannya adalah pandemi ini bukan merupakan siksa, namun adalah peringatan agar kita senantiasa memberbaiki diri dan selalu berpikir positif terhadap ketetapan Tuhan.

Coronovirus memberikan kita hikmah seperti kita lebih sering meluangkan waktu untuk keluarga dan selalu menjaga kesehatan sebaik mungkin.

Kebijakan tetap berada di rumah pun tidak menghalangi pintu rezeki sebagai hamba Tuhan. Ketika memiliki banyak waktu luang di rumah, sehingga lebih banyak waktu pula untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

Sebagai hamba yang taat, sudah seharusnya kita senantiasa melihat pandemi ini dari sudut pandang yang baik. Seburuk-buruknya sesuatu pasti memiliki nilai dan hikmah yang terselip di dalamnya.

Begitupun coronavirus ini pasti mengandung banyak hikmah. Hikmah dan pengajaran yang diberikan pandemi ini merefleksikan bahwa pandemi bukan siksaan, namun peringatan.

Ada hal-hal yang mau tidak mau harus diterima tanpa perlu kita pahami. Percaya saja, bahwa atas semua ketetapan, disitulah tersedia pembelajaran berharga. Semoga pandemi ini lekas berakhir dan kita bisa melakukan aktivitas normal seperti seperti sediakala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: