“Makanya kita diskusi dulu sekarang ini bagaimana strateginya. Istilahnya itu menyosialisasikan Mbak Puan dulu. Belum sebagai presiden ya, belum sebagai calon. Saya konkret sama teman-teman itu, untuk mensosialisasikan Mbak Puan ke masyarakat,” ujar Johan yang juga anggota Fraksi PDIP di DPR kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Mantan juru bicara KPK ini menjelaskan tim ini bakal bertugas melakukan sosialisasi soal sosok Puan di dapil masing-masing. Dia akan memperkenalkan ketokohan dan prestasi-prestasi Puan kepada masyarakat.
“Misal saya di dapil. Kalau lagi kunjungan ke daerah ketemu dengan masyarakat nanti saya perkenalkan lah Mbak Puan, ketua DPR RI kita, cucunya Bung Karno, tapi nggak ngomongin capres ya. Prestasi-prestasinya,” ujarnya.
Inilah Daftar Pentolan ‘Dewan Kolonel’
Berikut daftar anggota ‘Dewan Kolonel’ Puan yang disampaikan Trimedya Panjaitan:
Pencetus ‘Dewan Kolonel’: Johan Budi S Prabowo
Koordinator ‘Dewan Kolonel”: Trimedya Panjaitan
Komisi I: Dede Indra Permana, Sturman Panjaitan
Komisi II: Junimart Girsang
Komisi III: Trimedya Panjaitan
Komisi IV: Riezky Aprilia
Komisi V: Lasarus
Komisi VI: Adi Satriyo Sulistyo
Komisi VII: Dony Maryadi Oekon
Komisi VIII: My Esti Wijayati
Komisi IX: Abidin Fikri
Komisi X: Agustin Wilujeng
Komisi XI: Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu
“Jenderal cuma dua jenderal Pacul dan jenderal Utut,” imbuh Trimedya.
Soal Dewan Kolonel Ini Respon Puan Maharani
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal ‘Dewan Kolonel’ bentukan para anggota fraksi untuk mendukungnya jelang Pilpres 2024. Puan menilai inisiatif itu sah-sah saja.
“Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong,” kata Puan usai mengunjungi Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur’an wal Hadits di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/9).
Puan mengaku dirinya telah mendengar inisiasi munculnya tim itu. Puan berharap terbentuknya ‘Dewan Kolonel’ sejalan dengan tugas kepartaian sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait persiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat,” ujarnya.
DPP PDI Perjuangan Berikan Teguran Keras ke Pentolan Dewan Kolonel
PDIP memberikan peringatan keras kepada ‘Dewan Kolonel’. Pasalnya pembentukan Dewan Kolonel itu tidak ada dalam AD/ART partai. Peringatan keras ini tertuang dalam surat DPP PDIP ke ‘Dewan Kolonel’ yang diterbitkan pada 5 Oktober 2022. Perihal dalam surat itu tertulis ‘PERINGATAN KERAS DAN TERAKHIR’.