Mampukah Polisi Jawab Teka-Teki Kematian 4 Jasad Sekeluarga di Kalideres? Simak Paparan Kombes Hengki

Kerumitan teka-teka kematian empat jasad ini menjadi tantangan kepolisian. Dikarenakan jasad korban saat ditemukan sudah mengering beberapa bulan. Hal kedua, pada fisik jasad tersebut tak ditemukan unsur luka akibat kekerasan. Dan juga tak ditemukan unsur adanya gas yang kemungkinan membuat mereka meninggal.

Jakarta, EDITOR.ID,- Penyebab kematian empat jasad satu keluarga yang ditemukan warga terbujur mengering di dalam rumah, hingga kini masih terus menjadi misteri yang belum terungkap. Kenapa korban tewas di dalam rumah dalam waktu berbeda, apakah ada unsur dugaan kesengajaan korban dibunuh. Kalau dibunuh lantas siapakah pelaku misterius yang membunuh mereka?

Kerumitan teka-teka kematian keempat jasad tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian untuk menunjukkan kemampuannya. Dikarenakan jasad korban saat ditemukan sudah mengering beberapa bulan.

Hal kedua, pada fisik jasad tersebut tak ditemukan unsur luka akibat kekerasan. Dan juga tak ditemukan unsur adanya gas yang kemungkinan membuat mereka meninggal.

Rumah korban juga tak dibuka paksa perampok atau pencuri? Lantas apa yang menyebabkan satu keluarga ini meninggal secara misterius?

Info terbaru, kabarnya polisi sudah menemukan titik terang dalam proses penyelidikan kasus kematian sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, yakni ayah, ibu, anak, dan paman.

“Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh perkembangan yang signifikan dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Hengki Haryadi belum membeberkan titik terang yang dimaksud sudah ditemukan penyidik dalam kasus sekeluarga tewas di Kalideres ini. Hengki hanya menyatakan saat ini polisi tengah menunggu hasil penyelidikan dari sejumlah ahli agar membuat kasus ini semakin terang benderang.

“Dalam prosesnya butuh pendalaman lebih lanjut yang saat ini Polda Metro Jaya melaksanakan kolaborasi antar-profesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian antara lain forensik dan medikolegal, patologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA,” ujar Hengki Haryadi.

Hengki Haryadi juga menggandeng ahli dari Universitas Indonesia (UI).

“Selain kedokteran forensik Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia,” tambahnya.

Kompolnas Ungkap Polisi Temukan Buku Berisi Ajaran Beberapa Agama

Polisi menyita sejumlah buku dari rumah keluarga yang tewas ‘mengering’ di Perum Citra Garden Extension I Kalideres, Jakarta Barat, terungkap. Kompolnas mengungkapkan buku-buku tersebut berisi ajaran beberapa agama.

“Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama,” kata Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: