Makin Kencang Empat Calon Pj Gubernur DKI Menunggu Pak Jokowi

EDITOR.ID, Jakarta,- Bulan Oktober 2022 DKI Jakarta bakal punya penjabat baru Gubernur menggantikan Anies Baswedan yang jabatannya telah berakhir.

Sebagai ibukota dan strategis, calon penjabat Gubernur yang ditunjuk dan diangkat Presiden Joko Widodo haruslah sosok pemimpin yang mampu mengayomi warga dan membawa Jakarta menjadi etalase Indonesia yang merawat keberagaman.

Peneliti Public Watch Integrity (PWI) Asri Hadi mengatakan, sosok calon pejabat Gubernur DKI Jakarta harus diseleksi dari sosok birokrat yang mumpuni dan mampu merangkul semua kalangan.

“Saya kira banyak pejabat di Kementerian Dalam Negeri dan di Sekretariat Presiden yang layak dan pantas untuk dipercaya Bapak Presiden memimpin ibukota,” ujar Asri Hadi.

asri hadi
asri hadi

Kemudian Asri Hadi mencontohkan pejabat Kementrian Dalam Negeri diantaranya Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Polpum Kemendagri), Dr. Bachtiar, M.Si yang sangat sarat akan pengalaman dan mampu menterjemahkan visi dan misi Presiden Jokowi.

“Salah satu yang saya nilai sangat layak adalah Bapak Bachtiar, beliau sangat berpengalaman dalam pemerintahan dan pernah menjabat sebagai pimpinan daerah,” ujar Alumni Monash University ini.

Menurut Asri Hadi, jika Presiden memilih pejabat dari unsur Kemendagri maka kelebihannya dalam koordinasi pemerintahan akan lebih cepat. Karena pejabat Gubernur DKI Jakarta sekaligus merangkap Dirjen, maka komunikasi dengan Kemendagri akan lebih intens dan cepat.

Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengungkapkan ada tiga nama calon yang berpotensi menjabat Pj Gubernur DKI. Ketiga nama itu ialah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro.

“Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitu pun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin,” kata Zita dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).

“Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitu pun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).

Ketiga nama yang dimaksud Zita tersebut ialah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro.

Zita mengatakan kewenangan penunjukan Pj Gubernur DKI Jakarta ada di tangan Presiden dan Kemendagri. Dia berharap Pj Gubernur DKI akan melanjutkan pembangunan yang belum selesai.

“Siapa pun yang akan jadi Pj Gubernur, semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi dan melanjutkan apa yang sudah berjalan. Salah satunya Formula E,” jelas Zita.

Zita menilai ketiga nama tersebut cocok untuk nantinya memimpin DKI. Namun, hal tersebut tetap berada di tangan pusat.

“Kalau dilihat dari track record-nya juga sangat mumpuni untuk memimpin Ibu Kota,” kata Zita.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bakal melantik penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, calon pengganti Anies Baswedan, pada Oktober 2022. Tito membeberkan kriteria calon yang akan mengisi jabatan tersebut.

“Yang pertama, ada masalah nggak dia atau tidak, kita proffiling. Yang kedua, apakah potensi ada kasus atau tidak. Jangan sampai dipilih terus ada masalah,” ujar Tito kepada wartawan, Kamis (12/4/2022).

Tito mengatakan nama calon yang bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta akan diusulkan pada September nanti. Pihaknya akan mengajukan tiga nama calon sebagai pengganti Anies Baswedan.

“Yang nanti bulan Oktober (pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta) satu bulan sebelumnya, September sudah ada (tiga) nama kita ajukan ke Bapak Presiden,” ucap Tito.

Profil Empat calon Pj Gubernur DKI Jakarta

Profil Dr. Drs. Bahtiar, M.Si

Dr. Drs. Bahtiar, M.Si adalah sosok birokrat berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Sebelumnya ia menjabat Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.

Pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu dikenal sangat dekat dengan kalangan jurnalis sejak menjabat Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri. Kedekatan dengan jurnalis berlanjut ketika Bahtiar naik jabatan sebagai Direktur Perundang-undangan Ditjen Polpum. Dia juga sangat paham terhadap peran media massa.

Bachtiar adalah Alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, yang diwisuda 27 Juli 1995. Sosok Bahtiar juga dikenal aktif dalam merumuskan berbagai regulasi yang terkait pilkada dan pemilu 2019, termasuk dalam persiapan pelaksanaan Pilkada Serantak 2020 yang sesat lagi akan segera digelar.

Profil Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono saat ini menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres). Sebelum menjabat Kasetpres, Heru sempat mengisi berbagai jabatan di DKI.

 

 

Dikutip dari lama Jakarta.go.id, Heru pernah menjabat Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Heru juga sempat menjabat Wali Kota Jakarta Utara semasa Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Di era Gubernur Basuki T Purnama (Ahok), Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Heru kala itu dipercaya Ahok mengurusi normalisasi Waduk Pluit.

Pada 2017, nama Heru semakin mentereng. Namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI di tahun tersebut. Kaya akan pengalaman membuat Heru akhirnya ditunjuk menjadi Kasetpres di tahun yang sama.

Profil Juri Ardiantoro

Juri Ardiantoro merupakan sarjana pendidikan sejarah di kampus IKIP Jakarta (sekarang UNJ) yang lulus pada 1999, kemudian melanjutkan magister di jurusan Sosiologi UI dan lulus pada tahun 2003.

Juri memulai karier sebagai guru di SMA Labs School Jakarta di tahun 1999-2000. Kemudian, dia menjadi dosen di FISIP Bung Karno lalu pindah mengajar di UNJ.

Pada 2003, dia terpilih menjadi anggota KPU DKI dan di tahun 2025 dia terpilih menjadi Ketua Plt KPU DKI. Sebab, M. Taufik yang kala itu menjabat Ketua definitif KPU DKI ditahan kejaksaan karena terlibat kasus korupsi.

Dua tahun setelahnya, Juri terpilih menjadi Ketua KPU definitif periode 2007-2008. Juri kemudian terpilih lagi menjadi komisioner dan Ketua KPU DKI pada tahun 2008-2013. Dia menjadi Ketua KPU RI menggantikan Husni Kamil periode 2012-2018.

Pada 2020, Juri ditunjuk sebagai Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang membidangi informasi dan komunikasi. Kemudian pada 2021, Juri terpilih sebagai ketua merangkap anggota tim seleksi KPU dan Bawaslu untuk masap jabatan 2022-2027.

Profil Sekda DKI Marullah

Sekda DKI Jakarta Marullah ikut digadang-gadang menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Putra asli Betawi ini telah lama berkarier di DKI Jakarta.

Sebelum menjabat Sekda DKI, Marullah pernah menduduki jabatan sebagai Wali Kota Jakarta Selatan pada 2018-2021. Selain itu, sejumlah jabatan di lingkup Pemprov DKI pernah Marullah emban.

Pada 2021, Marullah terpilih dari tiga kandidat calon Sekda yang diajukan Anies Baswedan. Marullah sendiri ditunjuk menjadi Sekda DKI karena Sekda sebelumnya, Saefullah, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Marullah juga pernah mendapat penghargaan, yakni Penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta (2011) dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI (2012). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: