Mahfud Serang Kebijakan Impor Pangan Jokowi, Ini Jawaban Cerdas Gibran

Ketua Dewan Pembina Koalisi Jokowi Tegak Lurus Khairil Hamzah Menilai Kebijakan Impor Pangan Jokowi Sangat Tepat Demi Menyelamatkan Kebutuhan Pangan Nasional yang Dihantam oleh El Nino

Cawapres Mahfud MD Vs Gibran Rakabuming Raka Dalam Debat Cawapres 2024 Foto Tangkapan Layar Kanal TVRI di Youtube

“Masalah pangan, masalah impor tahun 2019 sampai 2022 kita sebenarnya sudah swasembada beras. 2023 ada impor karena ada El Nino, dan ini terjadi disebagian besar bagian dunia,” ujar Gibran.

Menurutnya, kunci untuk menyelesaikan permasalahan pangan ini adalah bekerjasama dalam melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif.

Selain itu, pupuk juga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas pangan adalah dengan menggenjot kawasan industri pupuk, yakni dengan membangun pabrik pupuk dekat dengan lahan pertanian. Misalnya, Pemerintah membangun pabrik Pupuk di Fak Fak Papua Barat.

“Pupuk itu kunci. Makannya kemarin ada pabrik pupuk di Fak Fak ini kunci untuk meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.

Selain itu, Gibran juga menyoroti pentingnya melibatkan generasi muda dalam smart farming, dan pelibatan Internet of Things (IoT).

“Tentu saja kita harus menggandeng anak-anak muda, contohnya di Jawa Barat ada program petani milenial, dan kita juga harus mengedepankan smart farming, kita pakai IoT untuk mengecek kesuburan, Ph, keasaman tanah, penting sekali itu,” pungkas Gibran.

Khairil Hamzah Bela Jokowi Soal Pangan

Khairil Hamzah Tokoh Muda Bumi Sriwijaya Yang Sukses di Jakarta sebagai Lawyer dan Kini Mendirikan Lembaga Think Thank Sambas Sinergy

Ketua Dewan Pembina Koalisi Jokowi Tegak Lurus Khairil Hamzah menilai Cawapres Mahfud MD kurang memahami soal kebijakan contijensi plan seorang pemimpin ketika menghadapi tantangan harus menyiapkan bahan pangan untuk rakyatnya.

“Justru menurut saya kebijakan Pak Jokowi mengimpor pangan sangat brilian, kenapa? Sebagai sosok Presiden, sebagai pemimpin 280 juta rakyat Indonesia beliau berpikir sangat taktis dan strategis, bagaimana mengamankan stok pangan nasional,” kata Khairil Hamzah menanggapi serangan Mahfud MD yang mencibir Jokowi jadi Presiden sering mengimpor pangan.

Melihat kebijakan impor pangan Jokowi jangan dilihat dari kacamata swasembada beras atau food estate.  Karena baru di era Jokowi, pengembangan lahan pertanian baru dimulai digarap besar-besaran. “Tentu tahun pertama dan kedua belum bisa seratus persen akan memenuhi harapan, pasti ada sekian persen yang belum terpenuhi,” katanya.

Yang kedua, lanjut Khairil, kebijakan impor pangan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah sangat tepat dan harusnya didukung.

“Karena kondisi alam kita mengalami elnino, kemarau panjang dan suhu panas sehingga tanaman padi banyak mati, apa terus kita berdiam diri tidak segera mengambil kebijakan yang taktis dan strategis untuk menyelamatkan stok pangan nasional,” papar Khairil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: