Lima Menteri Jokowi ini Tak Aman, Bakal Kena Reshuffle?

ilustrasi

EDITOR.ID, Jakarta,- Wacana reshuffle kabinet belakangan ini menjadi momentum relawan Jokowi mengevaluasi kinerja para menteri. Kabar santer yang beredar setidaknya ada lima menteri yang posisinya disebut tak aman. Mereka dinilai layak diganti.

Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer terang-terangan mengupas hal ini. Reshuffle yang sudah di depan mata dianggap menjadi momen pas untuk mengganti menteri yang kinerjanya kurang baik.

Lantas siapa anggota kabinet yang bakal di-reshuffle? Soal ini, Immanuel mengaku belum tahu pasti. Tapi menurut pandangan relawan, ada lima menteri atau setingkat menteri yang mesti dicopot.

?Itu hak proregatif Bapak Presiden. Tapi yang jelas, menteri atau setingkat menteri yang tidak perform, yang tidak bekerja bagus ,? terangnya..

Ebenezer bahkan blak-blakan soal menteri yang layak diganti. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Mendikbud Nadiem Makarim, disebut ada dalam daftar tak aman.

Lutfi dan Syahrul dinilai sama-sama buat polemik karena tidak bisa menghentikan impor beras. Mereka tidak bisa menjaga stabilitas pangan di dalam negeri. Kebijakan antara kementerian juga banyak yang tidak sejalan.

?Khusus Mentan, sampai saat ini dia belum bisa menjawab berbagai permasalahan terkait pupuk,? ujar Immanuel.

Soal Jaksa Agung, Ebenezer menyebut banyak datanya. ?Nanti saya kasih. Yang jelas, sampai sekarang mafia hukum gila-gilaan,? tambahnya.

Pratikno yang berlatar belakang akademisi dan punya SOP di kementerian, kerap salah dan tidak jeli.

Misalnya kesalahan ketik pada UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, dan ketidaktelitian dalam membuat Peraturan Presiden terkait investasi miras.

?Soal tiga tahun tidak impor beras, juga salah. Data yang diserahkan Pratikno kepada Bapak Presiden tidak akurat. Buktinya, kita impor besar-besaran 2018 dan 2019. 2021 juga ada beras yang masuk,? tutur Immanuel.

Terakhir Nadiem Makarim. Meski tidak terlau menyoroti, Immanuel tidak melihat ada terobosan mas menteri dalam dunia pendidikan.

?Performance anjlok. Belum ada terobosan berbasis digital di dunia pendidikan. Dia kan diharapkan untuk itu. Jangan disamakanlah bisnis GoJek dengan menata pendidikan,? tutupnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: