Letjen I Nyoman Cantiasa Ditunjuk Jadi Wakil Kepala BIN, Mayjen Rudy Saladin Jabat Sekmil

Brigjen Rudy Saladin Naik Pangkat dari Bintang Satu Jadi Bintang Dua, Menjadi Mayjen Rudy Saladin

Wakil Kepala BIN Letjen TNI Nyoman Cantiasa (kiri) dan Mayjen TNI Rudy Saladin Jabat Sekretaris Militer Presiden Foto : Wikipedia

Bahkan saat menjadi taruna, Cantiasa menjabat sebagai Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorpstar) yang membawahi seluruh taruna di Akademi Militer pada saat itu.

“Beliau perwira yang berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat,” papar Asri Hadi

Saat masih Kolonel, dia terpilih menjadi Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada tanggal 17 Agustus 2013.

Ia juga tercatat pernah memimpin Kontingen Indonesia dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-16 di Hanoi, Vietnam serta sukses melanjutkan tradisi Juara Umum dengan raihan 24 medali emas, 10 perak, 9 perunggu dan 15 tropi tahun 2006.

Bahkan, Letjen I Nyoman Cantiasa sendiri merupakan orang yang terlibat langsung dalam 2 dari 3 operasi besar TNI yakni pembebasan sandera aksi teror OPM di Mapenduma tahun 1996 saat menjadi anak buah Prabowo Subianto dan aksi teror perompak Somalia di pembajakan Kapal MV Sinar Kudus tahun 2011 saat menjadi Dansat 81/Gultor Kopassus. tkan tradisi Juara Umum.

Saat dia masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.

Nyoman dan para prajurit Kopassus sama sekali tidak menyangka, akan mendapatkan tugas membebaskan sandera di Papua yang dulu bernama Irian Jaya.

Tak cuma itu, Nyoman semakin yakin jika tugas ini takkan mudah. Sebab, ada 26 orang yang menjadi sandera kelompok OPM. Yang lebih mengkhawatirkan, dalam daftar sandera ada enam orang yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

Dua orang diantaranya dari Belanda, dan empat orang lainnya berasal dari Inggris. Sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai dosen, pendeta, dan petugas kehutanan.

Surat Keputusan Panglima TNI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang diteken pada Kamis (9/11/2023).

Dalam surat keputusan tersebut juga tertulis, pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) Waka BIN tersebut menunggu Surat Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salinan keputusan surat tertanda Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan yang diteken oleh Kepala Setum TNI Brigadir Jenderal Edy Rochmatullah itu juga telah disampaikan kepada sejumlah pihak, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala BIN, Gubernur Lemhanas, Kepala BSSN, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: