Langkah Anies Longgarkan PSBB Saat Demo Dipertanyakan

EDITOR.ID – Jakarta, Kalangan DPR pertanyakan langkah Gubernur Anies Baswedan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi, yang waktunya bertepatan dengan akan digelarnya dua demo, hari ini dan besok.

“Secara kebetulan mulai hari Senin ini, banyak demo terkait penolakan UU Cipta Kerja. Saya tidak menyangka pada saat transisi PSBB bertempatan dengan demo,” kata Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono ketika dihubungi terkait soal transisi PSBB, Senin (12/10).

Sebagaimana dilansir Poskota, Dave menyadari, bahwa tidak ada kaitannya antara kian maraknya demo ke Istana Negara dengan pelonggaran PSBB. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi selama dua pekan ke depan, mulai tanggal 12-25 Oktober 2020.

Sebelumnya, Gubernur Anies memperketat PSBB DKI pada 14 September 2020 lalu dan berakhir 11 Oktober. Tak sampai satu bulan, Anies kembali melonggarkan PSBB DKI ke masa transisi.

“Kebetulan Gubernur Merelaksasi PSBB saat akan adanya dua demo di Jakarta pada waktu yang bersamaan,” katanya.

Sementara itu, Sejumlah buruh kembali berdatangan untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/10).

Pendemo ingin menyampaikan aspirasinya di depan Istana Kepresidenan. Mereka datang dengan iring-iringan kendaraan mulai dari kendaraan roda dua hingga roda empat dan sejumlah mobil komando.

Sejumlah atribut pun terlihat mereka bawa seperti bendera hingga poster-poster bertuliskan penolakan soal UU Omnibus Ciptaker.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada para buruh. Menurutnya buruh tidak akan menggelar aksi sampai sore hari. Buruh pun kekinian dipusatkan di Area Patung Kuda.

“Massanya tidak terlalu banyak, ekornya juga tidak menutupi sekitar Patung Kuda. Jadi, masih bisa dilewati ke arah Bunderan HI. Tapi, ke arah Istana tidak bisa,” kata Sambodo kepada wartawan. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: