Keren! Berlomba-Loma Temukan Alat Deteksi Covid Buatan Dalam Negeri

Ke depannya tim peneliti akan mengembangkan versi kedua CePAD yang bisa digunakan secara mandiri. Sampel yang diambil tidak lagi lewat hidung, tetapi bisa menggunakan spesimen dari air liur.

Alat tes cepat ini berbeda dengan alat pada umumnya yang digunakan di Indonesia selama ini. Perbedaan Deteksi CePAD dengan rapid tes yang umum digunakan saat ini adalah dengan mendeteksi molekul.

Selain produk inovasi mereka, sebelumnya alat pendeteksi virus corona (Covid-19) lewat hembusan napas juga sudah dikembangkan dan diproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM). Namanya GeNose. Bahkan alat ini telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis (24/12) lalu.

GeNose marupakan pendeteksi virus corona lewat hembusan napas. Alat ini dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM).

Dalam mendeteksi Covid-19 berbeda dengan pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab yang dikenal saat ini. GeNose hanya memerlukan embusan nafas yang ditiupkan ke alat, dan hasil akan keluar dalam waktu sekitar dua menit.

Selain alat ini diklaim mudah digunakan, alat ini juga terhitung ekonomis jika dibandingkan dengan tes PCR, rencananya GeNose hanya dipatok kisaran Rp15-25 ribu saja. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: