Kasus Sambo Bawa Korban, Dua Advokat Diadukan ke Polisi

Dipolisikan soal Hoax Terkait Kasus Yosua, Deolipa: Saya Kan Cuma Menduga

Jakarta, EDITOR.ID,- Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang diduga diotaki mantan Kadiv Propam ternyata cukup sensitif. Bahkan berujung dua advokat dipolisikan sebagaimana kekhawatiran Johnson Panjaitan bahwa mereka sedang diincar.

Korbannya adalah pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan Deolipa Yumara. Kedua advokat ini diadukan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Advokat Antihoax. Gara-garanya kedua pengacara itu mengungkap adanya dugaan motif dibalik pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua. Mulai dari spekulasi motif perselingkuhan, LGBT hingga dugaan adanya sayatan di tubuh Yoshua.

Kamaruddin dan Deolipa dilaporkan atas tuduhan melakukan penyebaran informasi bohong atau hoax terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua.

Kamaruddin dan Deolipa dilaporkan oleh Ketua Umum Aliansi Advokat Anti Hoax, Zakirudin, ke Bareskrim Polri pada Rabu (31/8/2022). Laporan itu diterima dan teregistrasi dengan nomor: STTL/315/VIII/2022/BARESKRIM.

“Terkait pemberitaan-pemberitaan dari bulan Juli sampai Agustus kan berseliweran dari dua orang ini pemberitaannya, baik mengarah kepada soal Brigadir Yosua maupun kepada kepribadiannya FS (Ferdy Sambo) dan PC (Putri Candrawathi)” kata Zakirudin kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Kamaruddin merupakan pengacara keluarga Brigadir Yosua. Sementara, Deolipa Yumara merupakan mantan pengacara salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan Yosua, Bharada Eliezer.

Zakarudin menjelaskan pihaknya melaporkan Kamaruddin terkait sejumlah pernyataannya. Salah satunya terkait sayatan pada jenazah Yosua.

“Untuk Kamaruddin kan bicara antara lain di beberapa media online dia mengatakan ada sayatan, ada jari-jari hancur, katanya telah ditembak, ada jeratan leher, semacam itu kan sebenarnya tidak sesuai dengan hal autopsi yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang dari Forum Laboratorium Forensik. Itu sudah dibantah langsung,” jelasnya.

“Itu kan penggiringan opini semacam ini untuk membangun suatu kebencian kepada pihak keluarga ini. Itu sudah menyerang kepada kepentingan pribadi, personal,” sambungnya.

Zakarudin kemudian menjelaskan alasan dirinya melaporkan Deolipa. Dia mengatakan laporan itu terkait ucapan Deolipa soal kabar istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, kepergok Brigadir Yosua berhubungan intim dengan Kuat Ma’ruf.

“Kemudian, Deolipa lebih sadis lagi bicaranya. Seperti LGBT, persetubuhan. Pemberitaannya katanya si Kuat Ma’ruf dengan PC itu making love, diketahui oleh Brigadir Yosua. Jadi ini kan timbul spekulasi-spekulasi liar, padahal itu semua tidak benar,” ujar Zakarudin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: