Kapolda Jateng Ajak Santri Jauhi Paham Radikalisme ISIS

EDITOR.ID, Temanggung – Ditengah Gelombang Pandemi Covid-19, Tim Quick Wins Polda Jateng dan Polres Temanggung menggandeng Pondok Pesantren (Ponpes) Nida’ Al-qur’an Temanggung sebagai bentuk upaya menahan penyebaran Paham Radikalisme ISIS di Jawa Tengah dan Program Pesantren Siaga Covid-19 .

Kegiatan Program Quick wind Polda Jateng Tangkal Radikalisme ISIS di Tengah Pandemi Covid -19 yang diselenggarakan di Ponpes Nida’ Al-qur’an Jl. Traji – Bandunggede, Paladan Area Sawah Tegalsari, Kec. Kedu, Kab. Temanggung Jawa Tengah ini diterima oleh Pimpinan Ponpes Nida’ Al-qur’an KH. Hasyim Afandi dan KH. Yacub Mubarok dihadiri oleh Kasubid Penmas AKBP R. Fidelis Purna Timoranto, SIK., SH., MSi., Kaur Penum Kompol Miftahul Ulum, Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali, S.I.K diwakili Kabag Ops Polres Temanggung Kompol Rachmat Effendi, Kasat intelkam AKP Jamin, Kasat Binmas Iptu Sri Suryani dan Kasubbag Humas AKP Henny Widiyanti serta 100 Santriwan dan santriwati Ponpes Nida’ Al-qur’an Temanggung. Selasa (29/9/2020).

Pimpinan Ponpes Nida’ Al-qur’an Temanggung KH. Hasyim Afandi menegaskan, paham radikal ISIS tidak akan dapat berkembang di wilayah Temanggung terutama di ponpes yang ia pimpin, karena paham yang dibawanya bertentangan dengan ajaran Islam NU Nusantara.

“Insyaallah kelompok radikal tidak akan masuk ke ponpes kami karena kami adalah NU Nusantara, kami akan selalu membantu pemerintah Indonesia,” tegasnya.

KH. Hasyim Afandi yang juga merupakan Ulama Kharismatik Kabupaten Temanggung menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya paham radikalisme. Yakni, pemahaman agama yang kurang dan hanya mengambil ayat ayat Alqu’ran yang sesuai dengan tujuannya terutama permasalahan jihad peperangan.

“Kemudian, adanya faktor transnasional tokoh agama yang berhubungan dengan luar negeri dan ajarannya nya dibawa kesini. Dan, ada kelompok keturunan garis keras yang dulu bersembunyi di Timur Tengah kembali ke Indonesia, dan setelah itu mereka jadi dosen dan guru guru di tempat pendidikan di Indonesia,” jelasnya.

Ia menilai, saat ini media sosial menjadi tempat pergerakan kelompok radikal tersebut dalam menyebarkan pengaruhnya melalui postingan – postingan jihad.

Disisi lain, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda jateng AKBP R. Fidelis Purna Timoranto, SIK., SH., MSi. berharap agar para santri dapat bersatu padu dalam membatu pemerintah terutama dalam menangkal penyebaran Paham Radikalisme.

“Saya berharap para santriwan dan santriwati membantu pemerintah Indonesia dengan bersatu padu menangkal Paham Radikalisme ISIS dengan belajar dengan baik sesuai dengan ajaran agama sesuai dengan Al-Qur’an dan Al Hadis yang diajarkan oleh para Kyai dan Ustad yang ada di Ponpes Nida’ Al-qur’an Temanggung guna menekan bahaya paham radikalisme ISIS di Indonesia, apalagi dalam situasi Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: