Kabar Duka: Dokter yang Merawat Menhub Meninggal karena Corona

Dua dokter meninggal pada Sabtu 4 April 2020 yaitu dr Bernadette Albertine Francisca T, Sp,THT-KL dan dr Ketty Herawati Sultana (Sumber: twitter IDI Pusat)

EDITOR.ID, Tangerang Selatan,- Innalilahi wa Innalilahi Rojiun….Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Seorang dokter anggota IDI cabang Kota Tangerang Selatan bernama Ketty Herawati Sultana meninggal karena tertular wabah corona (covid-19).

Sebelum meninggal dunia, Dokter Ketty Herawati Sultana sempat merawat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hasil tes swab menyatakan dia positif virus Corona.

“Dokter Ketty bagian dari tim dokter di RS Medistra yang ikut merawat Menhub waktu itu sebelum dirujuk ke RSPAD,” kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Abdul Halik Malik Minggu (5/4/2020).

Sebagaimana diketahui, Menhub Budi Karya sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Kemudian, Budi dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jakarta.

Halik mengatakan dr Ketty adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya yang bekerja di Rumah Sakit Medistra. Dia adalah anggota IDI cabang Tangerang Selatan.

dr Ketty sempat dirawat di RS Medistra selama tujuh hari. Hasil tes swab menyatakan dia positif COVID-19. IDI turut berbelasungkawa atas meninggalnya dr Ketty dan dokter-dokter lainnya dalam situasi penanganan COVID-19 ini.

Ketua IDI cabang Tangsel, Imbar Umar Ghazali membenarkan kabar tersebut, menurut dia, dokter Ketty, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Iya itu kemarin meninggalnya, saya juga kurang kenal dengan almarhumah dan tahu dari grup IDI pusat,” ujarnya Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Atas kematian anggotanya itu, IDI cabang kota Tangsel, menyampaikan rasa belasungkawanya dan berharap penyebaran covid-19 bisa segera tertangani di tanah air.

“Tentunya kami berduka, dan menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhumah dan banyak korban lainnya di Indonesia. Semoga ini bisa segera tertangani,” katanya.

Ketua IDI Tangsel memastikan, almarhumah telah dikebumikan dan meninggal pada Jumat 3 April 2020 kemarin.

Sementara PB IDI berharap masyarakat dan pemerintah semakin memperkuat solidaritas untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Bila masyarakat bertekad untuk menjaga diri dari COVID-19 juga bersedia melakukan asesmen mandiri apakah perlu mengisolasi diri atau dirawat di rumah sakit, maka situasi akan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: