Dari isi dukungan riil akar rumput, hingga saat ini Ganjar memiliki pendukung militan dari berbagai elemen diantaranya Ganjarist, Sahabat Ganjar, Ganjar For Presiden dan lainnya.
Para Relawan Ganjar Pranowo ini konon kabarnya akan mendapat tambahan amunisi dari jutaan Relawan Jokowi. Dalam berbagai deklarasi yang massif terjadi di berbagai daerah untuk mendukung Ganjar Pranowo, mayoritas dari kaum melenial di perkotaan, relawan Jokowi dan partai PDIP.
Dan jangan under estimate, diam-diam Ganjar banyak meraih dukungan dari kalangan Pondok Pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sosok Ganjar cukup sukses menggalang dukungan. Selama ini tak banyak yang tahu jika Ganjar banyak bersilaturahmi dengan para kiai kharismatik, pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren yang punya pengikut kaum santri sangat besar.
Dan hebatnya Ganjar Pranowo, ia sudah memulai lebih awal memasuki kantong-kantong dukungan dari kalangan Pesantren dibanding dua sosok capres kuat lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Jika Ganjar diduetkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir maka Ganjar akan mendapat tambahan pasokan dukungan dari kalangan profesional, pengusaha nasional, kaum minoritas dan penduduk luar Jawa terutama Indonesia bagian barat.
Jika Duet Anies Baswedan-Airlangga Hartarto
Banyak kalangan menyatakan Partai Golkar berpeluang mengusung duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan- Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024. Pasalnya cemistry politik antara Anies dan Airlangga sangat nyambung dan selaras.
Keduanya sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menjadi pengurus Keluarga Alumni UGM (Kagama).
Selain itu, banyak pendukung Partai Golkar di akar rumput (grassroot) yang mendukung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Padahal partai berlogo pohon beringin itu menjagokan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Lantas seberapa besar kekuatan Anies Baswedan jika dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk mengimbangi kekuatan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru saja dicalonkan secara resmi oleh Partai Nasdem selama ini didukung oleh kelompok Islam, partai papan tengah dan kelompok Orde Baru.
Sedangkan Airlangga Hartanto didukung oleh Golkar dan para pengusaha nasional yang pernah dia bantu.
Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, diyakini akan lebih mudah meraih kemenangan jika justru memilih dirinya sebagai Wakil Presiden dari Anies Baswedan. Airlangga masih berkesempatan maju pada Pilpres 2024 jika ditempatkan sebagai cawapres.
