Ada inovasi baru yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam kebijakan mutasi sejumlah perwira Polri. Jenderal Tito kembali melakukan terobosan brilian dengan cara cerdas.
Jenderal Tito memberikan jabatan strategis dan pangkat jenderal bintang dua kepada seorang perwira tinggi Polri, Irjen. Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A. Sosok ini dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Lho menarik dan uniknya dimana? Menariknya Rudy Heryanto berhasil meniti karir hingga jenderal bintang dua. Padahal Rudy bukan dari Akademi Kepolisian (Akpol)
Rudy merupakan alumni Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 1993, namun piawai dan berpengalaman dalam bidang reserse. Disinilah upaya cerdas dan terobosan brilian dilakukan Tito.
Jenderal Tito berhasil mendobrak tradisi bahwa jabatan strategis di lingkungan Polri hanya diberikan kepada perwira lulusan AKPOL.
Dalam mutasi ratusan perwira Polri ini, sekaligus jawaban Kapolri Tito bahwa Polri tidak mengenal dikotomi antara lulusan AKPOL dengan non AKPOL.Tidak hanya itu, mutasi kali ini juga menyampaikan pesan bahwa,kesempatan hanya dapat diraih oleh orang-orang yang memiliki kompentensi.
Sekaligus mampu mengalihkan kesempatan itu menjadi inspirasi dan penyemangat untuk terus mengukir prestasi-prestasi gemilang.
Pesan lainnya dari melejitnya karir Irjen Polisi Rudy Heryanto adalah untuk memastikan bahwa perwira yang layak mendapat promosi jabatan harus memiliki kompentensi dan integritas.
Tanda-tanda bahwa Rudy Heriyanto Adi Nugroho meski bukan dari Akpol akan menjadi jenderal yang melesat mulai terlihat pada 2016 silam saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian lewat surat bernomor ST/1738/VII/2016 tertanggal 22 Juli 2016 tentang mutasi perwira Polri.

Dalam surat tersebut tertera nama Komisaris Besar (Kombes) Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho,SH,MH,MBA, akan menggantikan posisi Kombes Khrisna Mukti sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.
Kepercayaan kepada Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho adalah potret bahwa Polri tidak lagi mengenal dikotomi antara alumni AKPOL dengan non AKPOL.
Sebab jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tidak pernah lepas dari perwira alumni AKPOL. Sementara, Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho, merupakan lulusan lulusan terbaik SEPA tahun 1993 yang menjalani pendidikan di Pusdik Brimob Watukosek, Jawa Timur.
Pria kelahiran Jakarta 17 Maret 1968 tercatat sebagai lulusan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) dengan predikat cumlaude.
Bertugas selama 16 tahun di Divisi Hukum Polri dan melayani 11 Kapolri,membuat pengetahuan dan kepiawaian Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho, dibidang hukum semakin baik. Tak heran, jika dia sering disebut sebagai Advokadnya Kapolri.
“Sampai sekarang saya tetap back up tugas-tugas dari Kapolri khususnya terkait masalah hukum, ” kata Rudy beberapa tahun silam.
Keinginannya untuk melayani masyarakat tidak pernah surut. Bagi Irjen Pol Rudy, jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada pimpinan dan Allah SWT. Itu pula menjadi motivasi bagi Jenderal Rudy untuk selalu memberikan yang terbaik saat melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan pimpinan.
Tekad selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat di wujudkan Rudy saat dipercaya menjadi Kapolres Cimahi, Polda Jawa Barat pada September 2010 silam.
Di bumi Parahiyangan itu kepemimpinan Rudy diuji.
Saat itulah Polres Cimahi yang dipimpin Rudy menerapkan perpolisian yang dekat dengan masyarakat, polisi yang lebih humanis. Serta memanfaatkan kearifan lokal dalam menyelesaikan masalah. Menurut Rudy, polisi dekat masyarakat sudah lama menjadi impian masyarakat.
“Saya selalu jelaskan ke anggota bahwa polisi itu bukan penegak undang-undang tetapi penegak hukum. Undang-undang itu hanya yang tertulis. Sedangkan hukum itu luas, jadi kalau penegak hukum maka termasuk juga hukum adat harus kita tegakkan. Konsep berfikirnya harus seperti itu, sehingga penyelesaian masalah bisa lebih diterima masyarakat itu sendiri,” ujar Irjen Rudy kala masih menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat.
Di bawah kepemimpinan Kapolres Rudy, Polres Cimahi pun meraih anugrah Piala Citra pelayanan prima dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Piala yang dimenangkan dari lomba yang digelar oleh Menpan RB itu, diterima Rudy di Istana Negara.

“Saat di Cimahi saya benar-benar menerapkan sistim first in First out (Fifo). Semuanya pakai computer,” ujarnya.
Sukses di Polres Cimahi, Kombes Rudy kembali ditarik ke Divisi Hukum Mabes Polri. Kemudian dipercaya menjadi Kaden C Biro Paminal Divpropam Polri.
Kehandalan dibidang hukum dan sejumlah pendidikan kepolisian SEPA, SELAPA dan SESPIM serta berbagai pendidikan kejuruan dari dalam negeri maupun luar negeri yang sudah dimiliki.
Rudy pernah mengemban amanat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 22 Juli 2016 . Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Saat dipercaya menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat dengan pangkat Komisaris Besar atau Kombes, lagi-lagi upaya Rudy mengawalinya dengan mengedepankan trust building untuk merangkul seluruh jajaran agar seirama dengan langkahnya.
“Langkah pertama adalah internal trust. Soliditas harus kuat. Begitu sudah kuat baru saya ajak untuk melayani masyarakat,” kata Kombes Rudy sebagaimana dikutip dari BeritaBatavia.
Hasilnya, sangat menggembirakan. Saat ini seluruh jajaran Polres Metro Jakarta Barat menjalankan tugas atas kesadaran sendiri, bukan karena hanya perintah pimpinan.
“Filosopi saya, pimpinan tidak harus di depan. Pimpinan itu bisa ditengah, di belakang atau di kerumunan. Mereka melaksanakan tugas atas kesadaran sendiri sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Ketika saya Tanya kenapa, mereka jawab malu sama Kapolresnya bukan takut. Artinya mereka bisa bekerja dengan hati dan tulus,” ujarnya.
14 bulan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho berhasil meraih sederet prestasi.
“Cegah Tawuran Hotline” adalah upaya sukses merubah wilayah Tambora menjadi lebih kondusif.
Aksi tawuran dan bentrok maupun aksi kejahatan di wilayah Jakarta Barat bisa diredam dengan membekali anggota Bhabinkamtibmas dengan sepeda patrol. Disusul dengan keberhasilan mengungkap kasus-kasus narkoba disertai dengan pemusnahan barang bukti narkoba senilai Rp 25 miliar lebih.
Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis anak usia 9 tahun bernama Putri Nur Fauziah hanya dengan waktu 10 jam.
Rudy yang selalu meminta jajarannya agar menggunakan scientific crime investigation dalam mengungkap kasus agar semua bukti tidak bisa terbantahkan.
Jajaran Polres Metro Jakbar akhirnya berhasil mengungkan pelaku pembunuhan sadis yang mayatnya dimasukkan dalam kardus dan dibuang di gang sempit dekat jalan tol Keluarahan Kamal, Kalideres Jakarta Barat.
Selain sukses mengukir prestasi, kehadiran Rudy Heryanto Adi Nugroho meninggalkan kesan baik bagi seluruh jajaran anggota Polres Metro Jakarta Barat.
Sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Barat mengaku sosok Kombes Rudy memotivasi seluruh anggota. Bahkan, AKP Afrizal,SH Kasubnitserse Polsek Tamansari menyebut belum menemukan sosok seperti Kombes Rudy.
“Sangat mengerti dan memahami serta memberikan solusi setiap kesulitan anggota,” kata AKP Afrizal.
Sejak meraih berbagai prestasi, karir Rudy terus melesat. Pangkat bintang satu pria kelahiran Jakarta, 17 Maret 1968 ini pecah saat diangkat menjadi Dirtipidter Bareskrim Polri.
Pangkat Rudy dari yang sebelumnya berpangkat komisaris besar, kali ini akan berganti menjadi brigadir jenderal atau bintang satu.
Banyak prestasi gemilang ditorehkan Mantan Dirkrimum Polda Metro dalam melanjutkan reformasi polri secara menyeluruh dan konsisten serta berinovasi buat korps Bhayangkara.
Figur Rudi memiliki kinerja yang baik selama menjabat dan berkarir di Kepolisian.
Biodata Irjen. Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila)
Alumni Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 1993
Riwayat Karir
Kasubbid Peraturan Bid Kumdang Div Binkum Polri
Kapolres Cimahi (2010)
Kasubbagsun UU Bagsunkum Rosunluhkum Divkum Polri (2011)
Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2012)
Kabaginpam Ropaminal Divpropam Polri
Kapolres Metro Jakarta Barat (2015)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2016)