EDITOR.ID, Jakarta, – Pasukan elite negeri Islam Iran bernama Korps Pengawal Garda Revolusi Islam (IRGC) menguji rudal dan drone jarak jauh terhadap target darat dan laut dalam sebuah latihan militer skala besar. Uji coba rudal berkepala nuklir dan mampu menghancurkan bumi dalam hitungan menit ini membuat “panas” Amerika.
Negeri adidaya ini juga “unjuk” kekuatan dan memamerkan alat tempur nuklirnya dengan mengirim sejumlah pesawat pembom yang dilengkapi rudal berkepala nuklir. Pesawat berkemampuan nuklir itu ditempatkan di Timur Tengah.
Sementara Iran tak mau kalah. Negeri Imam Khomaini terus menguji coba kemampuan senjata penghancur buminya. Dilansir Aljazeera, Sabtu (16/1/2021), IRGC menembakkan rudal balistik jarak jauh yang menempuh jarak 1.800 km (1.118 mil) dan menyerang target buatan di bagian utara Samudra Hindia.
“Rudal jarak jauh ini bisa mencapai sasaran laut dan menunjukkan bahwa jika musuh itu memiliki niat buruk terhadap Iran maka mereka akan menjadi sasaran dan dihancurkan oleh rudal,” ucap kepala staf angkatan bersenjata, Mohammad Bagheri.
Namun demikian, menurutnya Iran tidak akan berniat untuk melakukan agresi, tetapi mereka mengumumkan latihan ini sebagai persiapan jika ada penyerangan ke negaranya.
Sementara, panglima IRGC, Hossein Salami menerangkan salah satu tujuan organisasi militer elit adalah untuk dapat menargetkan kapal perang musuh termasuk kapal induk.
Sebelumnya, IRGC juga telah menembakkan lusinan rudal dari lokasi yang dirahasiakan di daerah gurun di Iran tengah yang ditampilkan dalam video yang disiarkan oleh siaran negara untuk mencapai target darat mereka.
“Ini adalah suara menderu dari sejumlah besar rudal balistik IRGC, yang saat ini telah dilengkapi dengan hulu ledak yang dapat dilepas dan dapat dipandu ke luar atmosfer bumi,” ungkap salah seorang warga setempat yang tak mau disebutkan namanya.
Terlepas dari itu, dalam dua bulan terakhir, Amerika Serikat (AS) telah menerbangkan pembom strategis berkemampuan nuklir di Timur Tengah dan telah menempatkan sebuah kapal induk di kawasan itu. Bisa saja dengan ketegangan ini perang akan terjadi. (tim)
