Pada 1991, Buya Syakur kembali ke Indonesia bersama teman-temannya yang sekarang menjadi tokoh nasional, yaitu Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Nurcholis Majid, dan Alwi Shihab.
Berbeda dengan rekannya, Buya Syakur memilih fokus berdakwah di kampung halamannya, Indramayu. Dia kemudian mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan pada 2000 dan resmi berdiri pada 2006.
Buya Syakur mulai dikenal secara luas sebagai salah satu ulama karismatik oleh publik pada 2017, setelah memublikasikan ceramahnya melalui platform YouTube. Di bawah label Wamimma TV, saluran YouTube Buya Syakur per Januari 2024 memiliki lebih dari 1 juta subscribers.
Selain itu, Buya Syakur juga aktif menulis buku dengan beberapa karyanya, meliputi Renungan Spiritual Buya Syakur Yasin, Surat-Surat Cinta Buya Syakur Yasin, Menembus Palung Hati yang Paling Dalam, dan Buku Wamima: Zikir Wamima dan Doa Ya Latif. (tim)