Inilah Strategi Ekonomi Jokowi Yang Dahsyat

Namun, apabila Indonesia mampu mengolah bahan mentah dan mengekspornya dalam barang jadi atau setengah jadi akan menjadi keuntungan sendiri bagi Indonesia.

Selain menambah pendapatan ekonomi Indonesia, juga dapat menciptakan lapangan kerja. Demikian juga dengan produk kelapa sawit yang dapat diolah menjadi biodiesel, dan nikel, mangan, serta cobalt yang produk turunannya bisa menjadi bahan untuk lithium baterai.

Selanjutnya pemerintah akan mengatur strategi agar Indonesia dapat menjadi pemain besar penghasil produksi lithium baterai dunia.

Hal itu dilakukan karena kedepannya masyarakat akan lebih banyak menggunakan mobil listrik dibandingkan mobil yang memakai energi fosil.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan tiga hal yang perlu dilakukan di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian.

Selain kemampuan bertahan dari tekanan eksternal, menurut Jokowi upaya yang dilakukan untuk mengejar transformasi ekonomi yakni, mencari sumber-sumber pendapatan ekonomi baru.

Pengembangan destinasi pariwisata baru juga akan dilakukan Jokowi. Saat ini pemerintah sedang mengerjakan 10 destinasi wisata baru, di antaranya Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Manado yang ditargetkan selesai pada 2020.

“Airport, terminal, runway, diperpanjang semuanya, jalan menuju tempat-tempat wisata dikerjakan semuanya. Saya cek terus,” ucapnya.

Jokowi berharap, adanya destinasi wisata baru dapat menambah devisa negara.

Pemerintah, kata Jokowi, akan memberikan peran besar kepada swasta. Tidak seperti lima tahun pertama, ke depan, pembangunan infrastruktur tidak saja diberikan kepada BUMN.

Irvan Arifianto bersalaman dengan Presiden Joko Widodo (Dok Pribadi)

Prioritas pertama proyek infrastruktur diberikan kepada swasta. Jika swasta tidak mampu, BUMN ambil alih. Paling akhir baru pemerintah jika BUMN juga tidak mampu.

Dengan pelibatan swasta lebih luas, pembangunan infrastruktur akan lebih cepat. Karena BUMN dan pemerintah akan konsentrasi pada proyek yang tak bisa dikerjakan swasta.

Dari sisi permintaan, demikian Jokowi, porsi belanja pemerintah terhadap PDB hanya sekitar 14-16%. Selebihnya adalah peran swasta. Karena itu, ke depan, swasta akan diberikan peran lebih besar dalam mengerjakan berbagai proyek.

Menanggapi pelibatan peran swasta lebih besar Irvan menilai strategi ini merupakan gagasan cemerlang dari seorang Presiden Jokowi. “Swasta akan menjadi leading dalam pembangunan Indonesia, tentu ini akan berimbas dari bergeraknya ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang cukup besar,” tutur Irvan yang juga merupakan Bussiness Lawyer sejumlah perusahaan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: