EDITOR.ID, Jakarta,- Dzikir dan Sholawat adalah amalan doa yang kita munajatkan kepada Sang Pencipta Bumi dan Langit, Allah SWT. Kita sebagai manusia ciptaan Nya berharap penuh kerendahan agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain doa kita juga senantiasa menambah amalan dengan Sholawat Nabi. Berharap dikemudian hari di hari yaumil kiamat kita akan dipertemukan dengan Baginda Rasullullah SAW dan dimasukkan dalam golongan orang-orang mukmin.
Oleh sebab itu selama diberikan kesempatan hidup di dunia kita gunakan untuk beribadah dengan baik, bersyukur. Dan senantiasa mengagungkan kehadiran Baginda Rasullullah SAW sebagai utusan yang dicintai Allah SWT.
Ada berbagai keutamaan ketika membaca sholawat nabi, salah satunya yaitu dibebaskan dari hisab.
Sholawat pun ada berbagai macam bacaan. Namun, yang dibahas kali ini adalah sholawat yang dituliskan oleh Imam As-Syafi’i.
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Al-Ghazali membahas tentang keutamaan membaca lafal sholawat nabi dalam kitab Ar-Risalah.
Al-Ghazali menceritakan perjumpaan Abul Hasan dengan Rasulullah SAW dalam mimpinya yang artinya:
?Wahai Rasulullah, apa hadiah besar untuk As-Syafi?i yang bershalawat dalam Kitab Ar-Risalah-nya, ?Wa shall?llahu ?al? Muhammadin kullam? dzakarahudz dz?kir?na, wa ghafala ?an dzikrihil gh?fil?na?? ?Hadiah besarku untuk As-Syafi?i bahwa ia tidak akan dihentikan untuk hisab nanti,?? (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H, juz I, halaman 391).
Berikut bacaan sholawat Nabi yang ditulis oleh Imam As-Syafi?i.
???????? ????? ????? ????????? ???????? ???????? ?????????????? ??????? ???? ???????? ?????????????
Wa shall?llahu ?al? Muhammadin kullam? dzakarahudz dz?kir?na, wa ghafala ?an dzikrihil gh?fil?na.
Artinya: “Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya untuk Nabi Muhammad SAW sebilangan orang yang mengingat-Nya dan sebilangan orang yang lalai mengingat-Nya.” Wallahu a?lam bishowab. (tim)
