Heroik! Jenderal Muda Inilah yang Jemput Ferdy Sambo dan Membawanya ke Mako Brimob

Disaat itulah ada sosok Jenderal bintang dua yang siap pasang badan untuk menjemput Irjen Pol Ferdy Sambo untuk dibawa ke Mabes Polri dan kemudian dibawa ke Mako Brimob untuk diamankan. Sangat heroik dan berani. Karena Ferdy Sambo masih ngotot dengan alibinya.

Jakarta, EDITOR.ID,- Situasi genting terjadi saat Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang akrab disebut Bharada E membuat pengakuan menghebohkan para penyidik Timsus yang memeriksanya. Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo itu akhirnya berkata jujur bahwa peristiwa di rumah dinas atasannya, bukan tembak menembak.

Bharada E blak-blakan jika ia diperintah Irjen Pol Ferdy Sambo untuk menembak mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau yang akrab disebut Brigadir J. Bharada E juga mengaku jika pembunuhan tersebut telah direncanakan dan diotaki atasannya Ferdy Sambo.

Usai pengakuan ini penyidik harus segera mengamankan Irjen Ferdy Sambo. Karena dia merupakan dalang dari insiden pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.

Namun saat itu Irjen Pol Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Dan dia masih bersikukuh jika peristiwa tersebut adalah tembak menembak. Ajudannya Bharada E melindungi istrinya yang mengalami pelecehan seksual.

Disaat itulah ada sosok Jenderal bintang dua yang siap pasang badan untuk menjemput Irjen Pol Ferdy Sambo untuk dibawa ke Mabes Polri dan kemudian dibawa ke Mako Brimob untuk diamankan. Sangat heroik dan berani. Karena Ferdy Sambo masih ngotot dengan alibinya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Irjen Slamet Uliandi lah yang menjemput Irjen Ferdy Sambo (FS) untuk dibawa ke Markas Komando Brimob atau Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.

Hal ini diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022)

Irjen FS ketika itu masih menjabat Kadiv Propam Polri dan juga sebagai kasatgasus Polri. Irjen Slamet Uliandi menjemputnya untuk membawa FS ditempatkan di tempat khusus (patsus) di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

Sepengetahuan Kapolri, FS sempat “melawan” dan mengelak atas tudingan bahwa dirinya telah melakukan rekayasa pembunuhan terhadap almarhum Brigadir Yoshua.

Sementara ketika itu, Bharada Richard telah mengubah pengakuannya dengan menjelaskan secara rinci peristiwa yang sebenarnya terjadi di rumah dinas Kadiv Propam di Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Berangkat dari keterangan Saudara Richard kami meminta salah satu anggota timsus pada saat itu Kadiv TIK (Telematika, Informasi dan Komunikasi,red) untuk menjemput saudara FS,” ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Atas dasar pengakuan terbaru Bharada E. maka tim khusus (Timsus) meminta Irjen Slamet Uliandi untuk segera menjemput FS dari Mabes Polri Trunojoyo 1 untuk diamankan ke tempat khusus (Patsus) Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: