Hasil Tes Usap PCR di Penyekatan Suramadu 120 Orang Positif COVID-19

img 20210610 183230

EDITOR.ID, Surabaya, – Sebanyak 120 orang pengendara yang melintasi pos penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan petugas kesehatan setempat sejak Sabtu (5/6) hingga Kamis ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan sejak dilakukan penyekatan dan tes cepat antigen di Suramadu mulai Sabtu (5/6) hingga Kamis ini, setidaknya sudah ada 13.735 orang pengendara yang dites usap antigen.

“Hasil rapid test (tes cepat) antigen itu, ada 13.496 orang dinyatakan negatif dan 239 warga hasilnya positif,” tuturnya.

Untuk tes usap PCR, lanjut Eri, hingga Kamis pukul 12.00 WIB, tercatat ada 574 orang dengan hasil 441 orang dinyatakan negatif dan 120 positif COVID-19.

“Masih ada 13 tes yang hasilnya belum keluar,” tandasnya.

Eri mengatakan bagi warga yang hasil tes usap PCR-nya positif akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, sedangkan mereka yang masih menunggu hasil tes PCR diarahkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

“Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke RSUD dr. Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya,” ujarnya.

Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan gubernur, kapolda dan pangdam untuk penyekatan di satu titik.

Eri Cahyadi memastikan siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu, sebab bagaimana pun antara Surabaya dan Madura keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.

“Insyaa Allah kami siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Tenaga kesehatan siap di-support dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kami akan mengikuti saja apa arahan gubernur,” ucapnya.

Eri juga memastikan saat ini pihaknya fokus melakukan antisipasi penularan di dalam kota dan tidak ingin ada peningkatan kasus.

“Swab massal dan swab hunter di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga maupun keramaian masyarakat,” katanya.

Pihaknya terus melakukan pendataan kepada warga yang melakukan mobilitas dalam beberapa minggu terakhir, untuk mendeteksi secara dini sebaran COVID-19 di Surabaya.

“Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, dilakukan tracing (penelusuran) dan juga tes COVID-19, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar,” tegasnya.

Ia mengajak warga Kota Surabaya selalu menerapkan protokol kesehatan dan optimistis dengan gotong royong serta bersama-sama menjaga prokes, kasus COVID-19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

“Jadi, saya minta tolong kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya,” pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: