Halalbihalal PWI Jateng, KH Supandi Ajak Memaafkan dan Memberikan Manfaat

Tema Ojo Nekat Ojo Kumat ini bisa menjadi trik semangat untuk berbuat kebaikan sekecil apa pun. Sebaik-baik manusia mampu memberi manfaat kepada orang lain. Memaafkan dan memberikan manfaat, Insyallah mendapat pahala dari Allah SWT

“Silaturahmi ini bungkus spiritual yang nanti akan semakin menguatkan, betapa hati kita berpaut, betapa rasa kita sama, juga sahabat lama yang ada dalam Assalam kita beri tempat khusus, termasuk kegiatan hari ini,” tandasnya.

Dosen jurnalistik beberapa perguruan tinggi ini mengatakan, PWI Jawa Tengah akan terus melanjutkan tradisi silaturahmi untuk menyatukan hati dan rasa di antara para anggotanya.

“Tradisi kumpul menyatukan hati dan rasa terus kita kembangkan, kami memimpikan silaturahmi antar personal tidak hanya diikat kepentingan profesi, tapi lebih pada persaudaraan,” katanya.

Amir mencontohkan, upayanya itu dengan membentuk sebuah majelis di antara para anggota PWI Jawa Tengah yakni Majelis Ashabul Kahfi.

“Dibentuk sejak 2020 sampai sekarang Ashabul Kahfi ini sudah 83 kali khatam Alquran, ini penjaga moral kami, pilar penyangga kami,” tandasnya.

Terkait tema yang diangkat dalam halalbihalal dan silaturahmi kali ini, lanjutnya, itu sedikit guyon yang muncul saat rapat persiapan.

“Tema itu juga menjadi salah satu kritik ke dalam kami, kami mungkin masih sering nekat dan kumat yang membelakangi pemikiran-pemikiran yang bijak. Sengaja kami menghindari tema-tema dengan kalimat yg ndakik-ndakik seperti penataran P4, cukup dua ini pesannya sudah cukup mendalam,” tambahnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: