Gusti Mboten Sare, Umat Khonghucu Kini Bisa Beribadah di Kwan Sing Bio

Alim Sugiantoro
Alim Sugiantoro

Keputusan dari pengadilan itu menurut Alim harus dipatuhi. Terjadi konflik antara pengurus demisioner dan pengurus baru yang mengakibatkan kelenteng digembok dari luar, sehingga umat tidak bisa beribadah. “Mari keputusan dari pengadilan ini itu kita patuhi bersama,” ajak Alim.

Langkah perdamaian, katanya, terus dilakukan. Upaya tersebut bahkan juga difasilitasi oleh salah seorang tokoh yakni Gunawan Herlambang.

Menurut Alim, Agun, sapaan akrab Gunawan Herlambang, seperti diutus oleh kebesaran KongCo Kwan Sing Tee Koen untuk menyelesaikan konflik yang telah berjalan bertahun-tahun dan kelenteng dikunci tiga bulan.

“Perdamaian ini akan bisa terwujud atas restu Yang Mulia KongCo Kwan Sing Tee Koen dan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Alim sugiantoro yang juga pengusaha properti ini.

Pengusaha asal Tuban ini menjelaskan, selama masa konflik pihaknya selalu berdoa pada hari Tiong Dju (sembahyang besar Zhong Qiu/sembahyang Chang/sembahyang pertengahan musim gugur).

Sembahyang Zhi Sheng dan pada hari lahir Nabi KhongZi juga dilantunkan dan dipimpin Alim.

“Makna doa-doa itu terkabul dan diteruskan dengan ritual tolak balak melepaskan sembilan bulus untuk membuang sial dan mendatangkan panjang umur,” pungkas Alim Sugiantoro penuh semangat. (edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: