Gunung Anak Krakatau Meletus Muncul Kilatan Pijar Api, Awan Panas ke arah Bakaheuni

Ketinggian semburan abu vulkanik bervariasi, mulai dari 200 meter hingga 500 meter dari atas puncak, Senin (23/1/2023). Awan panas dan semburan abu vulkanik bergerak ke arah timur condong ke wilayah Pelabuhan Bakauheni dan sekitarnya.

Terakhir atau erupsi kedelapan terjadi pukul 09.28 WIB dengan ketinggian semburan mencapai 300 meter. Abu berwarna kelabu tebal itu mengarah ke tenggara. Dalam seismogram, amplitudo maksimumnya 53mm dan berdurasi 38 detik.

Dalam catatan pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, masyarakat dilarang mendekat ataupun beraktivitas dalam radius 5 km. Gunung berapi di perairan Selat Sunda itu berstatus Level III atau Siaga.

Catatan sejarah kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak lahirnya 11 Juni 1930 hingga 2000, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif.

Dari sejumlah letusan tersebut, umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya. Waktu istirahat berkisar antara satu sampai delapan tahun dan umumnya terjadi empat tahun sekali berupa letusan abu dan lelehan lava.

Kegiatan terakhir Gunung Anak Krakatau, yaitu letusan abu dan leleran lava berlangsung mulai 8 Nopember 1992 menerus sampai Juni 2000.

Jumlah letusan per hari tercatat oleh sesimograf yang ditempatkan di Pos Pengamatan Gunung Api Pasauran, sedangkan jumlah material vulkanik yang dikeluarkan selama letusan tersebut mencapai 13 juta meter kubik terdiri dari lava dan material lepas berkomposisi andesit basaltis. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: