Gempa Bumi 6,6 SR di Kupang NTT Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

Info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada pukul 05.04 WITA, Kamis, 2 November 2023 terjadi gempa bumi mengguncang Nusa Tenggara Timur berkekuatan 6,6 Skala Richte, .dirasakan di wilayah Kupang, Timor Tengah Selatan, Rote, Waingapu, Alor, Larantuka, dan Lembata BMKG Kupang menyatakan, gempa bumi mengakibatkan kerusakan di berbagai tempat. Gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer. Titik lokasinya ada di koordinat 10.34 lintang selatan, 123.76 bujur timur. Lokasi pusat gempa berada di darat 24 km tenggara Kupang, NTT.

Namun ujar dia, pihaknya masih terus melakukan identifikasi terkait sejumlah kerusakan yang terjadi di NTT akibat gempa itu.

“Kita juga masih menunggu laporan dari petugas yang masih mendata,” ujar dia.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, namun tetap waspada dengan berbagai gempa susulan.

Rumah Milik Warga Amfoang Ambruk

Rumah milik Nehemia Ndun, warga RT 03 RW 02 Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang rata dengan tanah.

Kepala Desa Honuk, Mateos Nainel yang dikonfirmasi menyebut, rumah milik Nehemia Ndun yang berdinding bambu dan dari seng itu rubuh. 

Kades Mateos juga memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya rumah milik Nehemia saja yang terdampak. Sementara bangunan gereja, sekolah, posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.

Dia merincikan kerugian yang dialami oleh Nehemia diperkirakan mencapai Rp 25.000.000. Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti lemari, perabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total.

Usai kejadian itu dirinya langsung memimpin warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa berlindung.

Sementara Nehemia mengaku saat kejadian, dia sedang tidur nyenyak. Pria baya  berusia 53 tahun itu seketika kaget saat bangunan semi permanen rumahnya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

“Saya sama sekali tidak sadar karena sedang nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh,” ceritnya dalam bahasa Dawan Timor.

Beruntungnya, Nehemia mengisahkan, malam itu, dia tidur sendirian. Sementara istri dan sejumlah anaknya tidur di dapur. Menurutnya bila saat itu, mereka semua tidur dalam rumah tersebut, maka dipastikan ada yang mengalami luka-luka.

“Beruntung saya tidur sendiri, kalau semua tidur dalam rumah pasti ada yang luka karena kejadiannya secara tiba-tiba. Tapi bersyukur kami semua aman, surat-surat penting juga aman,” kisahnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: