Geger Patung Bunda Maria “Disarungi”: Tak Ada Tekanan Tapi Sempat Disatroni Ormas

Dalam kasus ini sudah ditegaskan tidak ada unsur desakan dan tekanan dari Ormas. Hanya saja sebelum dilakukan penutupan patung, pengelola Rumah Doa didatangi Ormas.

Jakarta, EDITOR.ID,- Geger patung Bunda Maria ditutupi terpal biru di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, memang sempat memunculkan tanda tanya publik. Kok ya sampai segitunya kita melaksanakan kasih sayang (Arrohman nirohim). Selalu merasa terganggu dengan kegiatan orang lain yang sebenarnya tak mengganggu.

Dalam kasus ini sudah ditegaskan tidak ada unsur desakan dan tekanan dari Ormas. Hanya saja sebelum dilakukan penutupan patung, pengelola Rumah Doa didatangi Ormas.

Polisi juga buru-buru meminta maaf atas kesalahan narasi soal diduga akibat desakan dari organisasi masyarakat (ormas).

Padahal ujung-ujungnya polisi mengonfirmasi bahwa memang ada ormas yang mendatangi lokasi patung Bunda Maria itu sebelum ditutup terpal oleh pemiliknya.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini tidak membantahnya bahwa sebelum adanya penutupan patung, sempat ada ormas yang mendatangi Rumah Doa Sasana Adhi Rasa S.T Yacobus, yang berlokasi di Dusun Degolan, Kelurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah itu

Kedatangan ormas ini untuk menyampaikan aspirasi masyarakat setempat terkait keberadaan patung itu.

Namun Fajarini menegaskan tidak ada pemaksaan dari ormas maupun masyarakat yang kemudian berujung pada penutupan.

“Ada yang datang namun di sana ormas ini sudah kami jaga dan di sana memang menyampaikan apa yang menjadi masukan warga. Tidak ada tekanan terhadap rumah doa untuk melakukan penutupan dengan terpal,” ujar Fajarini dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo dilansir detikJateng, Kamis (23/3/2023) malam.

“Penutupan itu adalah murni inisiatif dari pemilik rumah doa. Kami pun juga telah tadi melakukan kontak langsung dengan pemilik rumah doa di Jakarta bahwa betul itu adalah inisiatif dari beliau,” lanjutnya.

Atas hal ini, Fajarini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita penutupan patung Bunda Maria tersebut.

Dia juga meminta masyarakat khususnya warga Kulon Progo untuk selalu menjaga toleransi antar umat beragama.

“Kami imbau kepada masyarakat yang telah mengetahui viralnya pemberitaan ini kami mohon untuk tidak terprovokasi. Mari kita jaga toleransi yang ada di kita, khususnya yang ada di Kulon Progo yang selama ini sudah cukup baik untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan viral ini,” ucapnya.

Kemenag Kulon Progo Turun Tangan

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulon Progo berjanji akan turun tangan terkait video viral penutupan patung Bunda Maria di sebuah rumah doa di Kulon Progo.

Kemenag meminta semua pihak terkait untuk bisa menguatkan komunikasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: