FIFA: Rumput JIS Tak Layak Perlu Diperbaiki!

Erick mengatakan sedari awal mengajukan JIS sebagai lokasi Piala Dunia U-17 2023 ada risiko yang harus dihadapi. Kendati demikian dengan waktu 100 hari menuju pembukaan semua bisa disiapkan.

Delegasi FIFA melakukan Pemeriksaan Stadion JIS Didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Foto Dok PSSI

Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu venue yang diusulkan PSSI. Terkait hal itu, Federation Internationale de Football Association (FIFA) langsung melakukan inspeksi atau pengecekan ke JIS pada Sabtu (29/7/2023) kemarin.

Pengecekan itu tercatat berlangsung selama 3 jam lebih lamanya, tepatnya mulai pukul 08.15 hingga 12.00 WIB. Meski begitu, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, yang turut mendampingi FIFA mengatakan inspeksi tersebut digelar tertutup.

“(Kegiatan FIFA di Indonesia) tertutup,” kata Arya Sinulingga, dikutip dari detik.com, Minggu (30/7/2023).

Di sisi lain, demi lancarnya gelaran Piala Dunia U-17, Ketum PSSI Erick Thohir enggan Stadion JIS jadi polemik, apalagi dikaitkan dengan nuansa politik. Stadion JIS ke depannya diharapkan bisa berstandar FIFA dan jadi venue untuk laga-laga besar sepakbola.

“Saya bilang, kita harus melakukan, sebelum FIFA datang, kita bagusin dulu lapangan. Yang kita dorong ada 6-8 lapangan,” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, ada beberapa hal yang akan menjadi fokus penilaian FIFA ke depan. Salah satunya terkait akses stadion.

“Mereka akan fokus pada pitch, lapangan, lalu akomodasi, venue management, yaitu akses mereka akan nilai, team service; jadi bagaimana logistik dan pindah tempat. Mudah-mudahan, kalau tidak ada perubahan, 28 Juli,” tegasnya.

Sebelumnya Desain infrastruktur Jakarta International Stadium (JIS) sempat disoroti dan menjadi polemik, karena banyak yang menyebut tidak sesuai dengan standar FIFA. Pihak kontraktor pembangunannya pun telah buka suara terhadap proyek di era mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Persero) Tbk (WEGE) merupakan perusahaan yang mengeksekusi pembangunan JIS. Corporate Secretary WEGE, Purba Yudha Tama mengklaim pihaknya sudah mengerjakan semua pembangunan sesuai permintaan pemberi proyek.

“Kita dari Wege sebagai kontraktor kita kan sudah terima, jadi dari serah terima projek semua udah sesuai requirement, jadi ada BAST (Berita Acara Serah Terima) 1, BAST 2,” kata Purba saat Site Visit Kereta Cepat Halim, seperti dikutip Sabtu (15/7/23).

“Selama BAST 2 sudah diterima pihak owner dalam hal ini Jakpro, otomatis semua requirement dari pekerjaan udah kita kerjakan, apa yang didesain kita kerjakan,” ujarnya.

Serah terima berlangsung sebelum launching JIS, yakni sekitar pertengahan tahun 2022. Kala itu, pihak pemberi proyek tidak ada masalah dengan hasil yang dikerjakan. Kalaupun ada, biasanya hanya minor dari keseluruhan proyek.

“Kalau ada dispute berarti dulu BAST engga diterima sama mereka. Karena sudah diterima, berarti otomatis semua pekerjaan sudah sesuai requirement, dalam hal ini Jakpro,” (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: