Farid Okbah Pernah ke Afghanistan, Medsos Riuh Bangun Framing

ustaz farid okbah foto tangkapan layar youtube faridokbah

EDITOR.ID, Jakarta,- Pasca penangkapan tiga terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat, media sosial khususnya Youtube mendadak riuh. Banyak akun medsos dari kelompok tertentu yang terus membangun framing mendiskreditkan dan mengkait-kaitkan penangkapan tersebut dengan agama.

Tudingan dan fitnah kepada Polri terus bermunculan diunggah akun para pendukung dan simpatisan ketiga terduga teroris itu.

Riuhnya media sosial mendapatkan sorotan dari penggiat medos yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, kehebohan itu tidak terlepas dari dua di antara tiga orang yang ditangkap Densus 88 merupakan tokoh pendakwah yang punya banyak pengikut. Mereka ialah Ahmad Zain An-Najah salah satu pengurus MUI Pusat, dan Ustaz Farid Okbah pendiri Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI).

“Keriuhan semakin bertambah ramai ketika salah satu terduga yang telah ditetapkan jadi tersangka, yaitu Ustaz Farid Okbah, ternyata beberapa waktu sebelum ditangkap bertemu dengan Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta,” ucap Ferdinand di Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Sosok Ustaz Farid Okbah ini ternyata dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal ini terlihat di akun instagram (IG) milik Ustaz Farid Okbah.

screenshot 2021 11 19 at 06 23 31 farid okbah (official) di instagram alhamdulillah, hari ini tgl 14 november 2021 m pak an[...]
screenshot 2021 11 19 at 06 23 31 farid okbah (official) di instagram alhamdulillah, hari ini tgl 14 november 2021 m pak an[…]
Kedekatan antara Ustaz Farid Okbah dengan Anies Baswedan tengah menjadi sorotan, karena pertemuan mereka dilakukan 2 hari sebelum Farid Okbah ditangkap Densus 88.

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, itu menduga Farid Okbah telah malang melintang di dunia radikalisme dilihat dari sepak terjangnya yang telah melakukan perjalanan hingga ke Afganistan.

“Sungguh mencengangkan,” ucap mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu.

Selain itu, pria yang lahir di Bangil, 5 Mei 1963 ini juga salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Tak hanya itu saja, Ustadz Farid Okbah juga aktif menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Alislam.

Namun, Ferdinand tidak sependapat dengan banyaknya pihak yang menyeret-nyeret Islam untuk mendiskreditkan Polri dan Densus 88 secara khusus.

Kelompok-kelompok itu menurutnya juga mendiskreditkan dan memfitnah pemerintah dengan tuduhan mengganggu Islam, menyerang Islam dan menuduh bahwa tindakan Densus 88 adalah bentuk Islamofobia.

“Inilah strategi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok terafiliasi atau setidaknya kelompok atau orang atau oknum yang ternyata sejalan dan sehati serta mendukung para pelaku tindak pidana terorisme,” tutur Ferdinand.

Mantan Juru Bicara BPN Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019, itu menilai hal tersebut tuduhan keji kepada pemerintahan Jokowi, fitnah keji kepada Polri, dan fitnah jahat terhadap Densus 88 yang tengah menegakkan hukum untuk melindungi bangsa dan negara dari ancaman tindak pidana terorisme.

Ferdinand memandang tuduhan pihak-pihak tertentu yang menyudutkan pemerintah dan Polri itu merupakan propaganda opini untuk menipu masyarakat masyarakat dengan membawa bawa agama.

“Yang tujuannya menyulut kemarahan warga supaya melawan pemerintah. Mereka menyebar fitnah untuk mendiskreditkan Polri,” kata Ferdinand, lantas mengajak masyarakat mendukung langkah pemerintah, Polri, dan Densus 88 untuk menindak seluruh pelaku tindak pidana teroris.

Terduga teroris Ustaz Farid Okbah ditangkap Densus 88 pada hari Selasa (16/11/2021) pagi di sekitar rumahnya di Bekasi. Ia diduga terlibat jaringan teroris dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Tak hanya Ustadz Farid Okbah saja, Densus 88 juga menangkap dua orang lainnya.

Dua orang tersebut yakni Ahmad Zain An-Najah yang diduga merupakan anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan seorang Ustaz bernama Anung Al-Hamat.

“Keterlibatannya FAO merupakan tim sepuh atau Dewan Syuro JI,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).

Selain itu, kata Ramadhan, Farid Okbah juga diduga merupakan anggota dewan syari’ah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).

Diketahui, LAZ ABA merupakan yayasan yang terafiliasi teroris Jamaah Islamiah (JI). Yayasan ini bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat.

“Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa,” jelasnya.

Ramadhan menjelaskan Farid Okbah juga mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi pada 2009. Dalam pertemuan itu, dia diduga melakukan pembinaan kepada kader JI.

“FAO menyampaikan bahwa seharusnya dalam pembinaan para kader Jamaah Islamiah harus maksimal agar ketika sudah dimasukan ke dalam bidang-bidang Jamaah Islamiah dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: