Duka Netizen Buat Novia, Korban Perkosaan Oknum Polisi, Propam Polda Jatim Turun Tangan

ilustrasi

EDITOR.ID, Malang,- Puluhan ribu netizen mengucapkan rasa duka rest in peace kepada almarhum Novia Widyasari Rahayu. Mereka memberi komen dan like di tagar #savenoviawidyasarirahayu. Sebagian netizen tak mampu menahan emosi kesedihan dan kemarahan atas kejadian yang dialami Novia.

“Kamu tidak salah Novia, dunia terlalu kejam kepadamu, tenanglah di alam sana,” demikian salah satu ungkapan netizen akun @mooi di twitter.

Kita semua murka atas apa yang menimpa Novia. Serangkaian trauma dan kejadian mengerikan serta mimpi terburuk yang bisa dibayangkan manusia telah dialaminya. Rest in Peace Novia #SAVENOVIAWIDYASARI, cuit @Meditasi & Konseling Online

Dia tidak bunuh diri, dia dibunuh secara tidak langsung
Dia tidak lemah iman, hanya saja dunia yang terlalu jahat untuknya
Rest in peace, semoga amal ibadah almahrumah diterima di sisi Allah…..Aamiin cuit akun bernama @iar..

rest in peace kakHati berputar
dunia terlalu jahat ya?
yang tenang yaa kak di sana ya
nangis banget baca kisahnyaWajah menangis kencangWajah menangis kencang, Cuit akun @Ji-Mine

Dunia maya geger setelah viral cuplikan kisah sedih yang dialami Novia Widyasari Rahayu. Mahasiswi Unibraw Malang berusia 23 tahun ini ditemukan tewas di samping makam ayahnya yang berada di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto.

Belakangan, penyebab meninggalnya gadis itupun disebut lantaran bunuh diri.

Kasus bunuh diri ini pun viral di media sosial usai akun Twitter @convomf mengunggah peristiwa tersebut. Selain itu, banyak kabar yang menyebut motif di balik aksi bunuh diri itu karena gadis itu telah diperkosa.

Polisi itu diketahui berpangkat Bripda.

Bahkan, disebut juga pelaku pemerkosaan itu merupakan anggota Polri. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko yang dikonfirmasi perihal kasus itu menyebut Polres Mojokerto telah menanganinya.

Polda Jawa Timur menyebut polisi berinisial RB yang disebut-sebut berkaitan dengan motif di balik aksi bunuh diri mahasiswi di Mojokerto, merupakan anggota Polres Pasuruan.

“Bripda RB. Yang bersangkutan di Polres Pasuruan,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (4/12/2021)

“Untuk kasus dugaan bunuh diri itu memang benar adanya. Saat ini pun sudah ditangani,” tambah Gatot sebagaimana dilansir dari VOI, Sabtu, 4 Desember.

kabid humas polda jatim kombes gatot repli handoko foto antara
kabid humas polda jatim kombes gatot repli handoko foto antara

Sementara untuk dugaan keterlibatan anggota Polri yang disebut menjadi motif di balik aksi bunuh diri itu masih didalami. Anggota Polri yang disebut berinisial R itu sedang diperiksa Porpam Polda Jawa Timur.

Di Polres Pasuruan, kata Gatot, Bripda RB ini di bertugas sebagai Bintara Seksi Umum. Di mana, dalam tugasnya di bawah oleh Sumber Daya Manusia (SDM). “Yang bersangkutan (bertugas) di SDM (Polres Pasuruan) dan sudah ditangani Propam Polda Jatim. Apakah ada kaitannya dengan kasus ini atau tidak,” kata Gatot.

Saat ini, Bripda RB berada di Polda Jawa Timur. Dia dimintai keterangan guna memastikan ada tidaknya keterlibatan dalam rangkaian aksi bunuh diri mahasiswi berinisial NWR. “Sekarang di Polda lagi pemeriksaan, pemeriksaan untuk mencari atau apakah dia (oknum polisi) berkaitan dengan dugaan pemerkosaan,” sambungnya.

Sejauh ini, lanjut Gatot, belum ada bukti dan petunjuk yang memperkuat dugaan adanya keterlibatan dari oknum anggota Polri di balik aksi bunuh diri tersebut.

Tetapi, ditegaskan, Polda Jawa Timur akan terus mengusut kasus tersebut hingga tuntas. “Belum ada bukti yang mengarah ke sana (keterlibatan) tapi akan terus didalami dengan profesional,” kata Gatot.

Trending di Medsos

Kematian sosok mahasiswi berusia 23 tahun itu langsung Trending dan viral di media sosial. Sejak Jumat hingga hari ini Sabtu 4 Desember 2021 TAGAR #savenoviawidyasari memuncaki trending medsos Twittter dan Instagram.

Sampai saat ini, cuitan #savenoviawidyasari masih memuncaki trending topic dan sudah mencapai 15,4 rb cuitan di linimasa Twitter.

Begitu juga di Instagram, kisah yang bersangkutan menjadi viral dan bahasan netizen. Nama Mahasiswi jurusan Sastra Bahasa Inggris Universitas Brawijaya tersebut trending setelah curhatan dirinya diunggah di salah satu platform media sosial.

Akun Twitter @belawsz menceritakan, NW pernah menelepon temannya berinisial AN.

Di sana NW menceritakan semuanya. ?Dia menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke penginapan oleh R (pacar NW), lalu diberi obat dan dipaksa minum obat itu, setelah itu dia tertidur.

Sekitar 4 bulan kejadian ini dia menyadari bahwa dia hamil, dan lgsg lapor ke R? cuit akun @belawsz dikutip dari pojoksatu.id.

Bukannya bertanggungjawab, R malah membujuk NW untuk menggugurkan kandungannya.

Namun, hal itu ditolak oleh NW. Akhirnya R hilang kabar. Kemudian Novia berinisiatif melaporkan masalah ini ke orang tua R.

Awalnya, orang tua R mengaku akan bertanggung jawab. Namun, kemudian sikap itu berubah. Mereka menyatakan enggan menikahkan R dengan NW.

?Sesampainya di rumah korban, orang tua R menyampaikan hal yang sangat berbeda jauh. To the point, ?Bu mohon maaf kalau R dan N belum bisa jika secepatnya ke jenjang serius karena posisi R masih punya kakak yang belum menikah, dan R masih awal jadi p*lisi? lanjut cuitnya.

Tak cuma itu, R bahkan mencekokinya dengan obat penggugur kandungan hingga NW harus dirawat di rumah sakit.

Selain itu, saat ia menceritakan masalahnya ke keluarganya, seorang paman yang kerap ia sapa ?mas? justru menyalahkan NW.

Setiap hari ia memaki NW dan mengancam akan membunuhnya karena dianggap telah mempermalukan keluarga.

Mahasiswi jurusan Sastra Bahasa Inggris Universitas Brawijaya ini mengunggah masalah pribadinya dan rencananya bunuh diri karena tekanan dari keluarganya. Semua ia ungkapkan di platform media sosial.

?Saya berniat pergi dari rumah dengan menggenggam dua sianida yang rencana akan saya minum dengan minuman varian red velvet kesukaan saya. Saya akan meminumnya di daerah paralayang. Jika saya mati, saya akan dikira kecelakaan,? tulisnya dikutip medijabodetabek.com dari tangkapan layar isi surat elektroniknya.

Dalam curhatannya tersebut, Novia menurutkan, jika kondisinya selama ini semakin terpuruk dan depresi. Bahkan Ia juga menceritakan, yang membuatnya semakin terpuruk karena diduga menjadi korban pemerkosaan.

Melihat unggah tersebut, para pengguna twitter merasa iba, bahkan mengutuk pria yang sudah melakukan pelecehan seksual terhadap Novia.

?Ya Allah? sedih bgt baca tulisan mba N di Quora dan ternyata ini mba yg kemaren mengakhiri hidupnya di sebelah makan ayahnya Loudly crying faceLoudly crying face. Rest in peace mba NWilted flower Semoga pelaku segera diadili & mendapat karmanya ? tulis akun @vtreelogy

Ada juga yang mendoakan supaya almarhumah Novia di terima di sisi Allah.

Semoga mba nya tenang disana.. Tenang mba, disini banyak yg bantu mba buat adili ?mereka? #SAVENOVIAWIDYASARI . Ga pernah gw sekesel ini,sedih banget sampe mba nya mengakhiri hidup dia udh ga kuat karna ditekan terus.? tulis akun @its_Rasidah.***

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan akan mendalami informasi ini.

?Belum bisa dipastikan apakah korban mendapatkan tekanan dari temannya, cuman kita akan mendalami fakta baru ini,? jawab Andaru saat dikonfirmasi lenteramojokerto.com pada Jumat 3 Desember 2021. (tom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: